Ambon (ANTARA) - Pimpinan PT Pemantik Sumber Pratama (PSP) Andre Talahatu mengakui permintaan gas elpiji di Kota Ambon maupun beberapa daerah di Maluku yang selama ini menjadi konsumen mengalami penurunan.
"Permintaan turun, terutama dari perhotelan, restoran, dan sejumlah gerobak jajanan. Sudah jarang yang membeli," katanya, di Ambon, Sabtu.
Andre mengatakan dirinya tetap semangat, serta memahami kondisi dan situasi sekarang ini, di mana banyak orang merasa takut keluar rumah akibat pandemi COVID-19.
Terkait stok elpiji, ia meyatakan cukup banyak, bahkan sekarang ini sedang dilakukan pembongkaran di pelabuhan Ambon sebanyak 1.137 tabung gas yang siap dipasarkan.
Dia mengatakan, sekarang permintaan dari pelanggan rumah tangga masih tetap normal, tidak ada masalah.
"Pokoknya yang terasa sangat turun itu permintaan dari perhotelan, restoran, dan gerobak jajanan di jalan.kebanyakan mereka ini pulang kampung," ujarnya.
Dia menambahkan, yang pasti stok elpiji di gudang perusahaannya cukup banyak, apalagi setiap minggu trjamin pemasokan dari Surabaya sesuai permintaan.
PT. PSP : permintaan gas elpiji di Ambon turun
Sabtu, 13 Juni 2020 11:16 WIB