Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) mengawal pendistribusian vaksin COVID-19 Biofarma yang telah tiba di Bandara Sultan Babullah Ternate menggunakan Pesawat Batik Air dengan Nomor Penerbangan ID-6140, Senin.
"Personel telah mengawal pendistribusian vaksin sinovac COVID-19 sebanyak 7.160 dosis dalam 5 koli dari Jakarta yang kemudian dilakukan pengamanan dan pengawalan," kata Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol. Adip Rojikan, di Ternate, Senin.
Dirinya menyampaikan bahwa setelah vaksin ini tiba di Bandara Sultan Babullah Ternate, Personel Gegana Brimob Polda Malut langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap mobil yang mengangkut dan 5 koli vaksin yang akan di bawa ke RSU Chasan Boesoerie.
Menurut dia, setelah dilakukan penyemprotan disinfektan personel Polda Malut melakukan pengawalan vaksin sinovac tersebut Ke RSU Chasan Boesoirie yang melibatkan 2 Unit R4 dan 2 Unit R2 Milik Lantas, serta 2 unit R2 dan 5 unit R4 milik Gegana Polda Malut.
"Pengawalan ini merupakan langkah Kepolisian Khususnya Polda Maluku Utara untuk menjamin vaksin yang dikirim pemerintah pusat untuk masyarakat khususnya di Malut dapat terjaga dengan aman sampai ditempat tujuan," kata Kabidhumas.
Kabidhumas menambahkan, dengan datangnya vaksin sinovac ini bukan berarti tingkat kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan menjadi menurun tapi harus tetap terjaga dan ditingkatkan.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Malut mencatat, hingga 4 Januari 2020, kasus aktif COVID-19 di Malut mencapai 344 orang, terbanyak di Kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 127 orang, disusul Halmahera Utara 93 orang, sedangkan kabupaten Pulau Morotai dan Pulau Taliabu tidak memiliki pasien aktif COVID-19.
Kasie Sirveilance dan Imunisasi Dinkes Malut, Ilham Sahuleka melalui release mencatat, hingga kini pasien positif COVID-19 di Malut mencapai 1.258 orang,sembuh 880 orang dan meninggal dunia mencapai 41 orang.
Pasien positif COVID-19 terbanyak di Kota Ternate mencapai 293 orang, sembuh 257 orang dan meninggal dunia 7 orang, disusul Halmahera Selatan 185 orang, sembuh 61 orang dan meninggal dunia 4 orang, sedangkan terendah Kabupaten Pulau Taliabu dengan 6 orang dan dinyatakan sembuh 6 orang, sehingga hasilnya kabupaten itu nihil pasien COVID-19