Komunitas yang didirikan Kezia Arabelle Tulalessy, terdiri dari anak millenial usia 10 -17 tahun di Kota Ambon, yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup.
"Komunitas ini terbentuk dari kegiatan bersih-bersih sampah di pantai dan laut, dan terus digalakkan hingga saat ini dengan tujuan atau misi bersama membuat Ambon lebih hijau," kata Pembina Komunitas Lebebae, Novianti Silooy, Selasa.
Ia mengatakan, di Komunitas Lebebae anak-anak dibina untuk mengubah karakter, dari kebiasaan membuang sampah sembarangan mulai membuang sampah pada tempatnya, yang awalnya kurang peduli menjadi peduli lingkungan.
"Hingga saat ini kurang lebih 100 anak bukan hanya dari negeri Amahusu tetapi dari berbagai lokasi di Ambon terlibat dalam aksi peduli lingkungan," katanya.
Berbagai kegiatan katanya, dilakukan komunitas mulai dari membersihkan pantai, demi melihat laut teluk yang kotor karena sampah, pemilahan sampah hingga mendaur ulang sampah.
Aksi sosial lainnya yang dilakukan yakni penanaman pohon, penghijauan, penanaman karang bekerjasama dengan komunitas anak cinta laut.
"Kita telah melakukan penghijauan di berbagai tempat, penanaman karang, serta berbagai upaya sosialisasi dan kampanye melalui media sosial," ujarnya.
Ia mengakui, upaya yang dilakukan membuahkan hasil positif yakni apresiasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yakni penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) utama tahun 2021.
"Berbagai upaya terus dilakukan sehingga kita bisa mendapatkan pencapaian yang baik yakni mendapat Trophy Proklim dari KLHK," katanya.
Novianti menambahkan, berbagai program akan terus dijalankan agar tujuan bersama mewujudkan Ambon lebih hijau.
"Aksi ini akan terus dilakukan agar orang-orang yang membuang sampah sembarangan mereka merasa termotivasi dengan adanya aksi ini," tandasnya.
"Berbagai upaya terus dilakukan sehingga kita bisa mendapatkan pencapaian yang baik yakni mendapat Trophy Proklim dari KLHK," katanya.
Novianti menambahkan, berbagai program akan terus dijalankan agar tujuan bersama mewujudkan Ambon lebih hijau.
"Aksi ini akan terus dilakukan agar orang-orang yang membuang sampah sembarangan mereka merasa termotivasi dengan adanya aksi ini," tandasnya.