Ambon (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Maluku menyebutkan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di daerah itu hingga saat ini baru mencapai 11,50 persen dari total kumulatif sasaran sebanyak 195.557 orang.
"Capaian vaksinasi anak di Maluku baru mencapai 11,50 persen atau 22.494 anak dari total jumlah sasaran 195.557 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Maluku, Adonya Rerung, di Ambon, Kamis.
Pelaksanaan vaksinasi anak di Provinsi Maluku sejauh ini baru dilaksanakan pemerintah di tiga daerah dari 11 kabupaten di provinsi tersebut.
"Baru tiga daerah yang melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yakni Kota Ambon, Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual, sedangkan delapan kabupaten lain belum melaksanakannya," katanya.
Tiga daerah yang telah melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun karena telah memenuhi syarat vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum di atas 70 persen serta vaksinasi lansia di atas 50 persen.
Kota Ambon tercatat paling tinggi capaian vaksinasi anak yakni 65,61 persen atau sebanyak 20.853 anak dari sasaran 31.784 anak, sedangkan Malra 12.61 persen (1.630 anak) dari target 12.926 anak dan Kota Tual baru 11 anak atau 0,13 persen dari sasaran 8.601 anak.
Adonya berharap Pemerintah Kabupaten Malra dan Kota Tual dapat menggenjot pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak, sehingga capaiannya semakin meningkat, sekaligus menghindari mereka dari resiko penularan COVID-19.
Delapan kabupaten yang belum melaksanakan vaksinasi anak 6-11 tahun karena belum memenuhi syarat yakni Maluku Tegah (Malteng) dengan jumlah kumulatif sasaran tertinggi di Maluku yakni 42.381 anak, Seram Bagian Timur (SBB) sebanyak 23.936 anak, serta Seram Bagian Timur (SBT) 15.982 anak.
Selain itu, Kabupaten Buru dengan target 14.428 anak, Kepulauan Tanimbar (14.128 anak), Kepulauan Aru (12.605), Maluku Barat Daya (9.561 anak) dan Buru Selatan (9.225 anak).