Ambon (ANTARA) - Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, kembali menyalurkan sejumlah bantuan sosial (Bansos) kepada warga korban konflik sosial di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
"Bansos yang disalurkan merupakan hasil sumbangan dari personil TNI maupun donasi dari sejumlah BUMN dan tokoh lintas agama di Maluku," kata Pangdam di Ambon, Kamis.
Bansos yang telah disalurkan kepada warga Kariuw yang sementara mengungsi di Negeri Aboru, berupa bahan makanan dan kebutuhan pokok sehari-hari serta kasur untuk alas tidur di tempat penampungan sementara.
Bansos tersebut telah disalurkan sejak Rabu (23/2) dan ditangani personil Satgas Kodim Maluku Pos Haruku dengan dibantu masyarakat dan tokoh agama setempat.
Bansos diantar oleh Pabandya Bakti TNI Sterdam XVI/Pattimura Letkol INf. Rudi Hanif Fanul Fatah, dan diserahkan secara langsung kepada Ketua Majelis Jemaat GPM Kariuw Pendeta Nel Hukom.
Menurut Pangdam, pihaknya akan terus berupaya agar Bansos bagi para pengungsi di Aboru dilaksanakan berkesinambungan sesuai kebutuhan mereka, dan berharap bantuan tersebut berdampak pada peningkatan kepercayaan dan kemandirian masyarakat pengungsi dan bisa kembali hidup normal seperti sediakala.
"Kita terus lakukan upaya pembentukkan kepercayaan untuk menumbuhkan pembinaan perdamaian yang sesungguhnya. Diharapkan dengan semua bantuan yang diberikan maka secara otomatis tercipta kemandirian warga menjalani kehidupan seperti semula," ujarnya.
Dia juga mengimbau seluruh pengungsi dan masyarakat Aboru agar dapat memanfaatkan bantuan yang diterima dengan sebaik-baiknya serta tetap tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Sedangkan Pabandya Bakti TNI Sterdam XVI/Pattimura Letkol INf. Rudi Hanif Fanul Fatah saat menyerahkan bantuan, menyatakan Bansos tersebut merupakan wujud solidaritas dalam meringankan beban ekonomi setelah konflik khususnya di tengah Pandemi Covid-19.
Danpos Satgas Kodim Maluku Pos Haruku, Letda Arh Donald Parhusip menyatakan penyaluran Bansos itu sebagai wujud kehadiran negara di tengah kesulitan masyarakat pengungsi di Aboru.
Ketua Majelis Jemaat GPM Kariuw, Pendeta Nel Hukom atas nama warga Kariuw menyatakan rasa syukur dan terima kasih terhadap bantuan Pangdam Pattimura dan berbagai pihak lain untuk meringankan beban warga jemaatnya yang sementara mengungsi.
"Berbagai bantuan yang terus berdatangan ini sangat membantu meringankan beban warga korban konflik. Diharapkan penyelesaian konflik ini dapat segera dilakukan dan warga dapat kembali ke negeri asalnya," katanya.