Ambon (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Ambon Provinsi Maluku menyosialisasikan pencegahan penularan penyakit cacar monyet melalui puskesmas maupun media.
"Sampai saat ini belum ditemukan kasus penyakit cacar monyet di Kota Ambon, tetapi kita tetap gencar melakukan sosialisasi pencegahan cacar monyet di setiap puskesmas maupun melalui media," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Penularan virus ini melalui sentuhan dengan penderita
Gejala penyakit cacar monyet dimulai dengan demam, nyeri otot, sakit kepala, kedinginan, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening. Beberapa hari kemudian, muncul ruam dan bintik layaknya cacar.
Baca juga: Dokter Anindia Larasati katakan Vaksin cacar monyet diberikan setelah terpapar
Jika ada masyarakat yang mengalami gejala cacar monyet, harus tetap tenang dan segera melapor ke puskesmas terdekat.
"Dengan laporan itu, Dinkes segera melakukan penanganan.Masyarakat harus tetap waspada, jika ditemukan tanda dan gejala seperti yang ada secepatnya ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Ia menambahkan, upaya preventif atau pencegahan dilakukan melalui sosialisasi PHBS, karena untuk penanganan dan lainnya masih menyesuaikan pedoman yang disampaikan Kemenkes.
"Virus cacar monyet terkait kebersihan dan daya tahan tubuh, kalau daya tahan tubuh lemah pasti mudah terjangkit, karena itu kita anjurkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kebersihan," katanya.
Wendy mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan (prokes). Tak lupa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin pastikan Monkeypox tak seganas COVID-19