Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon intensif melaksanakan operasi pasar setiap dua pekan sekali di bulan berjalan sebagai upaya mengendalikan tingkat inflasi di Provinsi Maluku.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Jumat, menyatakan operasi pasar dilaksanakan pada pekan kedua dan keempat setiap bulan di sejumlah lokasi pasar tradisional di Ambon.
"Selain operasi pasar, kebijakan lain yang dilakukan adalah memberikan subsidi transportasi kepada distributor dan juga kepada para petani yang memiliki kontribusi besar terhadap ketersediaan komoditas atau barang kebutuhan pokok.Semua kita lakukan untuk menekan laju inflasi di Kota Ambon,” katanya.
Baca juga: Ambon tercatat deflasi 0,12 persen pada Oktober 2022
Ia menyatakan, hasil evaluasi yang dilakukan Kemendagri juga BPS provinsi Maluku mencatat Kota Ambon mengalami deflasi 0.12 persen di bulan Oktober 2022, dari sebelumnya berada di nilai 0,3 persen pada bulan September 2022.
Pemkot katanya, bersama instansi vertikal juga rutin melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi terkait dengan langkah penanganan inflasi.
"Apa yang dicapai saat ini merupakan hasil kerja keras bersama antara Pemkot, Forkopimda, dan instansi vertikal," katanya.
Bodewin berharap, pencapaian yang dilakukan Pemkot saat ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan guna mencegah dampak terjadi resesi ekonomi yang saat ini sedang dialami oleh seluruh negara di belahan dunia.
“Saya berharap apa yang telah kita lakukan dan kita capai ini kiranya dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Saya minta kepada seluruh instansi untuk bertanggung jawab bersama-sama bekerja keras menekan laju inflasi," ujarnya.
Baca juga: BI: Maluku alami deflasi seiring turunnya harga komoditas holtikultura
Pemkot Ambon intensifkan operasi pasar kendalikan inflasi
Jumat, 11 November 2022 12:17 WIB