Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menyalurkan dua ton beras kepada warga terdampak kebakaran di kawasan Lorong Tahu, Mardika, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
“Saya selaku Kapolda turut prihatin atas musibah yang terjadi, saya berharap saudara kita bersabar, karena pemerintah langsung turun tangan di lapangan, tadi Pak Wali Kota juga sudah mengambil langkah tanggap darurat bencana, dan saya selaku Kapolda juga sudah memberikan bantuan beras 2 ton bagi warga," kata Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, saat meninjau lokasi kebakaran, Ambon, Jumat.
Selain itu, Kapolda menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan pengamanan di lokasi, serta akan bersama-sama dengan pihak Kelurahan untuk segera menata lingkungan, meskipun dengan keterbatasan yang ada, agar nanti masyarakat yang rumahnya terbakar, mulai diantisipasi bagaimana tempat untuk istirahat dan sebagainya.
Baca juga: DPRD Ambon dorong Pemkot bertindak cepat tangani korban kebakaran Lorong Tahu, ada 313 KK terdampak
“Tadi saya mengarahkan Lurah untuk lakukan itu. Pemerintah juga turun tangan, DPRD sudah memberikan atensi, dan itu baik. Saya berharap masyarakat tetap bersama-sama menjaga keamanan situasi saat ini, muda-mudahan bisa segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Tidak hanya itu, Kapolda meminta kepada warga luar yang berkunjung ke lokasi kebakaran, tidak melakukan swafoto hanya untuk bergaya dan sebagainya, mengingat ini adalah peristiwa memilukan yang dialami warga.
“Bagi masyarakat yang datang kalau dari luar yang datang jangan ini dijadikan tontonan foto dan swafoto, ini kan kita sedang prihatin semua. Jangan posting di medsos," pintanya.
Terkait penyelidikan, Kapolda mengaku pihaknya tetap menjalankan secara prosedur, dan akan melibatkan Puslabfor dari Makassar.
Baca juga: Korban jiwa kebakaran Lorong Tahu di Ambon bertambah jadi dua orang, begini penjelasannya
“Status yang kita tetapkan ini jangan masyarakat keluar masuk karena masih panas, dan rawan, sehingga menghindari sesuatu yang tidak kita inginkan, kemudian kita nantinya akan bersihkan semua, apakah masih ada korban yang ada disana atau tidak,” katanya.
Diberitakan, Kebakaran yang melanda kawasan Pasar Mardika terjadi sekira pukul 03.30 WIT. Ratusan rumah warga, kios dan lapak pedagang ludes habis terbakar. Hampir lebih dari lima jam api baru bisa dipadamkan pemadam kebakaran dibantu masyarakat.
Penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui pihak kepolisian. Polisi juga telah memasang “Police Line” agar tidak ada aktivitas masyarakat di area kebakaran.
Baca juga: Pemkot Ambon siapkan bantuan untuk korban kebakaran