Ambon (ANTARA) - Komando Distrik Militer 1507/Saumlaki menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak puting beliung di Desa Arui Das, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
"Ini adalah bantuan kemanusiaan yang disalurkan posko darurat bencana Kodim 1507/Saumlaki sebagai bentuk kepedulian sesama terhadap warga yang tertimpa musibah angin puting beliung," kata Danramil 1507-02/Saumlaki Kapten Inf Andalais Ohoirela di Saumlaki, Sabtu.
Paket bantuan tersebut diserahkan langsung kepada para kepala keluarga terdampak di masing-masing rumah, yang disaksikan Kepala Desa Arui Das Mateus Kandunmas, Ketua BPD Arui Das Jeremias Sarfunin, Sekretaris Desa Arui Das Alowisius Batlyol, dan tokoh masyarakat setempat.
Ohoirela yang didampingi Babinsa Arui Das Sertu Felix Yempormase menyatakan akhir-akhir ini Kabupaten Kepulauan Tanimbar sering terjadi bencana dan banyak keluarga terdampak yang membutuhkan bantuan sembako dan bahan bangunan.
Dia menyebutkan dalam satu tahun terakhir, terjadi ombak besar disertai angin kencang yang dialami warga Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan dan Desa Lorulun, Kecamatan Wertamrian, serta gempa bumi magnitudo 7,9 mengguncang Kepulauan Tanimbar pada awal tahun.
"Kodim 1507/Saumlaki selalu hadir untuk berbagi. Kami peduli dengan korban terdampak bencana," katanya.
Ia berharap, bantuan dari keluarga Kodim 1507/Saumlaki itu bermanfaat bagi para korban bencana.
Kepala Desa Arui Das Mateus Kandunmas berterima kasih kepada pimpinan dan keluarga Kodim 1507/Saumlaki.
"Ini adalah wujud kemanunggalan TNI AD dengan rakyat. Untuk itu, kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan Kodim 1507/Saumlaki bagi warga kami yang terdampak bencana angin puting beliung," katanya.
Salah seorang keluarga penerima bantuan, Primus Takndare, mengucapkan terima kasih kepada kodim karena bantuan ini.
Puting beliung menerjang Desa Arui Das pada Kamis (2/2) petang menyebabkan tiga rumah warga rusak berat.
Kepala Desa Arui Das Mateus Kandunmas melaporkan puting beliung disertai hujan deras itu nyaris merobohkan sejumlah rumah warga.
Sebanyak tiga rumah warga di RT02/RW01 rusak berat, masing-masing milik Edmondus Kandunmas (63), Marice Batidas (38), dan Primus Takndare (56). Pemerintah desa setempat telah melakukan pendataan korban.
Dia menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi rumah warga rusak berat. Atap rumah terlepas sehingga untuk sementara para korban tinggal bersama di rumah keluarganya dan satu keluarga mengungsi ke rumah kepala desa.
