Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia dan Timor Leste sepakat mendorong dimulainya perundingan untuk membentuk perjanjian investasi bilateral (bilateral investment treaty) guna meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.
"Untuk mendukung kerja sama ekonomi khususnya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan, kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan bilateral investment treaty," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Presiden mengatakan dalam pertemuan bilateral dengan PM Timor Leste ini, dirinya banyak menekankan mengenai pentingnya kerja sama ekonomi kedua negara.
Baca juga: Presiden Jokowi senang Timor Leste secara prinsip diterima jadi anggota ASEAN
Jokowi menyambut baik meningkatnya hubungan perdagangan kedua negara. Masing-masing negara, kata Jokowi, berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan kawasan ekonomi di perbatasan, yakni antara Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia dan Oecusse, Timor Leste.
Presiden Jokowi juga menyambut baik mengenai peluncuran perdana trayek bus untuk rute Kupang, NTT--Dili, Timor Leste, yang meningkatkan konektivitas darat.
"Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan," ujarnya.
Baca juga: Jokowi terima kunjungan resmi PM Timor Leste di Istana Bogor
Selain kesepakatan untuk segera menyusun perjanjian bilateral investasi, kedua pemimpin juga memahami pentingnya pengelolaan kawasan perbatasan dan penguatan kerja sama pembangunan.
Indonesia yang merupakan Ketua ASEAN pada 2023 juga menyinggung mengenai posisi Timor Leste yang secara prinsip telah diterima sebagai anggota organisasi kawasan itu. Saat ini, kata Presiden Jokowi, peta jalan (road map) untuk keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN sedang disiapkan.
"Roadmap untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan, dipimpin oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN saat ini dan Timor Leste telah mengikuti pertemuan-pertemuan ASEAN dengan status sebagai observer, termasuk pertemuan para Menlu ASEAN awal Februari yang lalu," tutur Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RI dan Timor Leste dorong pembentukan perjanjian bilateral investasi