Ambon (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Ambon, Provinsi Maluku memberikan pembekalan bagi para peserta pelatihan kerja yang akan masuk ke dunia usaha dan industri.
"Kami memberikan pelatihan kepada peserta untuk memberikan gambaran seperti apa sih dunia kerja yang sesungguhnya, apa itu dunia industri dan usaha," Kata Kepala BPVP Ambon As'adiyah, di Ambon, Rabu.
Ia menyatakan, pihaknya berupaya membuka pola pikir peserta bahwa tidak hanya bidang Teknologi Informatika yang mempunyai peluang kerja ke depan, tetapi semua kejuruan pasti punya peluang bagus asalkan mau berusaha.
"Kita juga memiliki pegawai yang mempunyai jabatan sebagai pengantar kerja dan bertugas untuk memberikan pelatihan dan mengidentifikasi berapa orang yang mau mengarah ke dunia kerja, industri maupun usaha," ujarnya.
Pelatihan yang diberikan BPVP Ambon katanya, bersifat pelatihan wirausaha untuk membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
Peserta yang telah mengikuti pelatihan bakery, jika akan membuka usaha menjual kue atau roti, akan diarahkan agar serius ke dunia usaha.
"Para peserta tidak boleh dibuat diperlakukan sama antara yang mau masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya dengan mau buka usaha, jangan sampai diantara 16 orang itu ada yang tidak mau bekerja, percuma mengikuti pelatihan kerja yang difasilitasi anggaran pemerintah," ujarnya.
Tahun 2023 BPVP Ambon menargetkan sebanyak 1.966 peserta mengikuti pelatihan kerja dengan 67 program pelatihan kerja dengan kuota setiap program 16 orang peserta.
"Tahun ini kami menargetkan 1.966 peserta mengikuti semua program yang ada, baik itu di Balai latihan Kerja Ambon sendiri kemudian yang ada di tiga BLK UPTD binaan dan enam BLK komunitas," kata As'adiyah.