Ambon (ANTARA) - BPJS Kesehatan mencatat jumlah peserta yang tergabung dalam Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat di Maluku hingga Mei 2023 mencapai 1.785.306 orang atau 94,62 persen dari total penduduk sebanyak 1.886.735 orang.
"Jadi sampai saat ini tinggal 5,38 persen atau 101.429 orang yang belum terdaftar dan tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Maluku," kata Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Ambon Saiyed Abdul Gaffar Assaqqaf di Ambon, Rabu.
Ia memaparkan untuk kepesertaan memang yang paling banyak kategori penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK) sebanyak 1.051.728 peserta.
Lalu pekerja penerima upah (PPU) sebanyak 379.393 peserta, peserta mandiri (PBPU) 115.457 peserta, dan sisanya yang ditanggung oleh Pemda setempat, dan juga pemilik perusahaan.
"Kalau untuk Kota Ambon sendiri 88,50 persen yang terdaftar atau sebanyak 311.966 peserta dari jumlah penduduk sebanyak 352.490 jiwa," ujarnya.
Ia berharap tahun ini sudah bisa tercakup semua warga pada 11 kabupaten dan kota, karena itu pihaknya terus melakukan sosialisasi pelayanan JKN-KIS ini kepada masyarakat.
Menurutnya, ada enam daerah kabupaten dan kota di Maluku yang sudah menerima penghargaan daerah berstatus Universal Health Coverage (UHC) dari Pemerintah Pusat sebagai wujud nyata komitmen dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Enam daerah di Maluku tersebut yaitu Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Kota Tual yang merupakan bagian 22 provinsi dan 334 daerah kabupaten dan kota di Indonesia yang menerima UHC," ujarnya.
Ia merinci daftar peserta JKN-KIS di Maluku untuk Kabupaten Maluku Tengah 378.069 peserta, Kota Ambon 311.966 peserta, Kabupaten SBB 207.901 peserta, Seram Bagian Timur (SBT) 148.431 peserta, Kabupaten Buru 141.758 peserta, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) 121.774 peserta, Kabupaten Maluku Tenggara 120.346 peserta, Kabupaten Kepulauan Aru 101.327 peserta, Kabupaten Maluku Barat Daya 89.928 peserta, Kota Tual 89.101 peserta.