Ambon (ANTARA) - Tokoh masyarakat mengajak seluruh warga Maluku menjaga persaudaraan, kerukunan dan toleransi dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Saya mengajak mari perkuat tali persaudaraan dengan tidak mudah terpolarisasi dengan hal-hal yang dapat memecah belah hubungan kekeluargaan yang ada di Maluku ini," kata Direktur Rekonsiliasi Perdamaian Maluku Abidin Wakano, di Ambon, Jumat.
Ia berharap, seluruh masyarakat Maluku belajar saling memahami, menghargai, mempercayai, mencintai, membanggakan, dan belajar berlaku adil untuk sesama dalam bulan Ramadhan ini.
"Mari kita belajar menghidupi dan mengasihi antar sesama dalam kesiapan memasuki bulan suci Ramadan dengan tidak lupa untuk membersihkan hati," katanya.
Apa lagi, ia menambahkan setelah pemilu pada 14 Februari 2024, tentunya ada perselisihan antar kelompok di tengah-tengah masyarakat karena berbeda pilihan. Sehingga segala perbedaan tersebut sebaiknya dihilangkan agar tak menimbulkan rasa benci.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin ajak kaum Muslim sambut Ramadhan raih insan takwa
Manusia punya hak dan kebebasan untuk berkehendak serta berpikir menurut pendapat dia, namun jangan sampai akibat perbedaan pendapat itulah membuat hubungan silaturahmi antara sesama menjadi pecah dan rusak.
“Kemarin saat pencoblosan kita berbeda pilihan, namun jangan sampai membuat kita terpecah belah antar satu dengan yang lain, mari kita saling menyayangi dan saling mengasihi sebagai wujud pela gandong kita orang Maluku," ajaknya.
Ia juga berharap, peran serta seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mengajak masyarakat dan umat untuk saling menjaga kerukunan dan toleransi.
“Saya pikir hal ini juga harus menjadi tanggung jawab para tokoh masyarakat dan pimpinan agama juga dalam mengajak umatnya untuk menjaga hubungan kerukunan umat beragama. Peran para pimpinan agama memiliki dampak yang besar dalam menjaga persatuan dan perdamaian di Maluku," ucapnya.
Baca juga: Polda Malut kerahkan 150 personel Operasi Pekat 2024 sambut Ramadhan