Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon merancang pertemuan regional antara pimpinan perguruan tinggi se-Maluku dengan enam orang calon gubernur Maluku, yang membahas peran strategis perguruan tinggi di Maluku bagi stabilitas geopolitik dan geoekonomi kawasan Indonesia timur.
“Pada kegiatan ini Unpatti berkesempatan menghadirkan sebanyak 39 pimpinan perguruan tinggi se-Maluku serta enam kandidat calon gubernur Maluku,” kata Ketua Panitia kegiatan Hanok Mandaku di Ambon, Jumat.
Mandaku menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk menyelaraskan peran perguruan tinggi berkolaborasi dengan pemerintah dalam transisi perencanaan pembangunan nasional, sekaligus pembangunan daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku.
Hal itu, katanya, karena sebagai universitas tertua dan terbesar di Maluku, maka sangat diperlukan kontribusi positif dari seluruh komponen bangsa yang ada di wilayah ini bagi perkembangan daerah, sekaligus membawa masyarakat Maluku mengentaskan diri dari keterpurukan yang mana hingga saat ini masih menjadi daerah termiskin nomor empat se-Indonesia.
“Padahal Maluku punya potensi sumber daya alam yang melimpah baik di darat maupun di laut, bahkan dalam perut bumi, tetapi semua itu justru belum bisa memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan dan kemajuan daerah ini,” katanya.
Selain itu, letak geografis Provinsi Maluku dalam lintas perdagangan dunia yang strategis bahkan secara geopolitik dan geoekonomi menjadi episentrum bagi pertarungan dunia internasional, oleh sebab itu menurutnya jika kondisi ini dapat dimanfaatkan secara baik maka akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi Maluku sendiri.
“Atas pertimbangan itulah, tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat integritas dan sinergisitas antar perguruan tinggi dalam implementasi Tri Dharma perguruan tinggi guna mendukung stabilitas geopolitik dan geoekonomi di kawasan Indonesia timur,” katanya menjelaskan.
Dari kegiatan itu juga dapat dirumuskan arah dan kebijakan strategis pembangunan yang berbasis kebutuhan daerah dalam bidan IPTEK, SDM, infrastruktur daerah, pengelolaan sektor unggulan, penguatan partisipasi publik dan masyarakat desa serta memfasilitasi kolaborasi yang efektif antar perguruan tinggi, pemerintah daerah, sektor swasta maupun OKP untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi, yakni pertemuan akademisi yang akan diisi oleh Rektor IPB Arif Satria selaku pembicara yang akan membedah tema terkait,” katanya.
Sedangkan terkait pengembangan SDM, IPTEK dan Infrastruktur Daerah akan dibedah langsung oleh Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy, diikuti pengelolaan sektor keunggulan daerah dalam hal ini sektor perikanan, pertanian, dan parawisata akan dibedah oleh Pj Bupati Seram Bagian Barat Achmad Jais Ely.
Kemudian tentang strategi pembangunan desa, model dan langkah implementatif diisi oleh Raja Negeri (Desa) Rutong Reza Maspaitella, serta untuk menggugah rasa ke-Malukuan tak lupa juga dihadirkan Mus Huliselan yang akan memberikan wacana terkait kontribusi historis masyarakat Maluku dalam pembangunan nasional ke depan.
“Selain keempat pembicara yang telah dipaparkan, kami juga ingin mendengar persfektif pembangunan daerah dari para calon gubernur Maluku yakni Febry C. Tetelepta, Hendrik Lewerissa, Jefry Apoly Rahawarin, Barbanabas Orno, Murad Ismail, dan Said Latuconsina,” katanya.