Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melakukan kerja sama dengan 36 perguruan tinggi (PT) yang ada di daerah itu sebagai upaya implementasi TridHarma perguruan tinggi.
“Kerja sama ini penting guna menjawab tantangan perubahan zaman dan perkembangan teknologi tinggi yang begitu dinamis sehingga turut mempengaruhi aspek geopolitik dan geoekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Selasa.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan dalam pertemuan regional pimpinan perguruan tinggi seluruh Maluku di Kota Ambon.
Menurut Sadali, kolaborasi pemerintah dengan perguruan tinggi di Maluku ini sebagai wujud peran dan kontribusi bersama perguruan tinggi dalam mengusahakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, yang benar-benar mampu memberikan ide, gagasan dan solusi yang cemerlang bagi permasalahan daerah.
Dirinya juga berharap, kerja sama ini dapat melahirkan rumusan akademis yang implementatif tentang pengembangan IPTEK, SDM dan Infrastruktur, pengelolaan sektor unggulan (perikanan, pertanian dan pariwisata), dengan tetap melihat kekuatan pada aras lokal yang turut menentukan kontribusi historis masyarakat Maluku dalam pembangunan nasional.
“Pemerintah daerah tentunya sangat membutuhkan kerangka pikir dan kajian akademis yang konstruktif untuk kemajuan daerah,” kata Sadali.
Karena itu, pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut, namun ia mengingatkan kerja sama yang dilakukan harus tetap mengedepankan tata cara dan prosedur administrasi secara benar sesuai ketentuan peraturan yang berlaku, sehingga tidak berdampak hukum apapun di kemudian hari.
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Maluku, Rektor Universitas Pattimura Ambon, narasumber dari nasional maupun lokal, bupati wali kota seluruh Maluku, pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Maluku, pimpinan DPRD Provinsi Maluku dan kabupaten/kota, ketua KNPI Provinsi Maluku dan kabupaten kota, ketua BEM Perguruan Tinggi se-Maluku, serta pemangku kepentingan terkait.*