Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon resmi menetapkan sebanyak sembilan fraksi untuk masa periode 2024 - 2029 dalam rapat paripurna DPRD Ambon.
“Fraksi dibentuk sebagai wadah berhimpun anggota DPRD untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang serta hak-hak dan kewajiban anggota DPRD,” kata Ketua sementara DPRD Ambon Mourits Tamaela, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, jumlah fraksi-fraksi dan anggota fraksi dalam DPRD disesuaikan dengan perolehan kursi hasil pemilihan umum legislatif. Dia mengaku, dari sembilan fraksi yang dibentuk, tujuh di antaranya merupakan fraksi utuh dan dua lainnya fraksi gabungan.
Tujuh fraksi utuh di DPRD Ambon periode 2024 - 2029 yakni fraksi NasDem, fraksi PDI-Perjuangan, fraksi Perindo, fraksi PKB, fraksi Demokrat, fraksi Golkar dan fraksi Gerindra.
Sementara dua fraksi gabungan yaitu Partai Hanura, Buruh dan PSI melebur menjadi Fraksi Hati Nurani Buruh Solidaritas dan PAN, PKS dan PPP menjadi fraksi Keadilan Amanat Pembangunan.
Berikut sembilan pimpinan fraksi-fraksi di DPRD Kota Ambon masa bakti 2024 - 2029. Fraksi NasDem diketuai, Natan Polanda, ketua fraksi PDI Perjuangan, Lucky Upulatu Nikijuluw, Fraksi Perindo dipimpin Rawidin La Ode, ketua fraksi PKB, Swenly Hursepuny, fraksi Golkar diketuai Zeth Pormes, fraksi Demokrat diketuai Femri Tuwanakotta, fraksi Gerindra diketuai Valentino Jones Amahorseja.
Kemudian fraksi Keadilan Amanat Pembangunan dengan ketuanya Taha Abubakar dan fraksi Hati Nurani Buruh Solidaritas diketuai Hadiyanto Junaidi.
Proses pembentukan fraksi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara berbagai partai, serta meningkatkan efektivitas kerja DPRD dalam merumuskan kebijakan publik. Rencananya, DPRD Ambon juga akan segera mengagendakan pembahasan prioritas program kerja untuk tahun pertama masa jabatan.
Dengan adanya sembilan fraksi ini, DPRD Ambon berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi warga dan menjawab tantangan yang dihadapi daerah ke depan.