Ambon (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Ambon, Maluku mengimbau pengguna jasa penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca buruk di sejumlah wilayah di provinsi itu.
“Kami mengimbau seluruh pengguna jasa agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap cuaca terutama saat melakukan penyeberangan,” kata General Manager ASDP Cabang Ambon Christoper Samosir, di Ambon, Jumat.
ASDP mengajak seluruh pengguna jasa untuk mendukung keselamatan dengan mempersiapkan perjalanan sebaik mungkin, termasuk membeli tiket lebih awal melalui daring seperti layanan website trip.ferizy.com.
“Untuk keamanan setiap pengguna jasa harus menunjukkan identitas sesuai dengan elektronik tiket pada saat check in dan boarding pass,” katanya.
Ia menyampaikan saat ini operasional di Pelabuhan Hunimua-Waipirit dan Galala-Namlea masih berjalan normal dengan kondisi antrean kendaraan yang relatif lancar.
Dia mengatakan ASDP juga terus memantau perkembangan situasi, terutama bagi pengguna jasa dengan mempersiapkan langkah antisipatif dengan berkoordinasi aktif bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, aparat keamanan, dan otoritas pelabuhan.
“Selain itu, kami memastikan kesiapan alat keselamatan di kapal dalam kondisi baik dan siap digunakan,” ucapnya.
ASDP juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini terkait kondisi cuaca dan lalu lintas menuju pelabuhan melalui kanal resmi ASDP serta media sosial perusahaan.
"Dengan perencanaan perjalanan yang matang dan kesiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrem, diharapkan perjalanan tetap aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa," harapnya.
Berdasarkan rekapitulasi jumlah penumpang dari Pelabuhan Hunimua-Waipirit periode 1-29 Januari 2025, total penumpang yang menyeberang mencapai 43.420 orang atau meningkat 22,24 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, sebanyak 35.520.
Sedangkan total kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 18.973 unit atau naik 15,73 persen, dibandingkan tahun lalu sebanyak 16.393. Untuk total roda empat mencapai 6.481 atau naik 22,59 persen dibandingkan tahun lalu 5.287 unit.
Sementara itu, pergerakan dari Galala ke Namlea menunjukkan penurunan. periode 1 hingga 29 Januari 2025, total penumpang yang menyeberang hanya 2.380 sedangkan 2024 pada periode yang sama mencapai 4.324.
Kemudian kendaraan roda dua ada sebanyak 1.344 dan di 2024 mencapai 1.396. Untuk roda empat hanya 137 sedangkan pada 2024 sebanyak 171 unit.