Ambon (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) telah memulihkan sistem kelistrikan di Kota Ambon yang terganggu akibat cuaca buruk hujan dan angin kencang.
Hujan dan angin kencang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya menyebabkan terjadinya pohon tumbang di beberapa titik dan menimpa sejumlah jaringan kelistrikan serta menyebabkan listrik padam seketika, kata General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, di Ambon, Rabu.
PLN UIW MMU menurunkan sebanyak 42 personel ke titik terdampak, seperti di kawasan Ahuru, Tantui Atas, Lateri, Wayame, Waeheru, Stain, dan Karang Panjang.
“Segera kami turunkan 42 personel ke lapangan untuk menganalisa Jenis kerusakan dan gangguan, dan melakukan perbaikan,” ujar Awat.
Puluhan personel katanya, melakukan identifikasi dan langkah-langkah perbaikan, dilengkapi dengan peralatan, personel menuju ke lokasi terdampak.
“Di tengah cuaca buruk personel PLN UIW MMU tetap menjalankan tugasnya melakukan perbaikan, agar masyarakat di Pulau Ambon dapat menikmati listrik dengan aman dan andal,” katanya.
Ia menyatakan, kurang lebih enam jam, akhirnya sistem kelistrikan kembali normal.
Awat mengimbau masyarakat mengikuti tip aman dan nyaman menggunakan listrik saat cuaca ekstrem.
Pertama, segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Sebab air merupakan penghantar listrik.
Kedua, cabut peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian, memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.
Ketiga, bila melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara melalui aplikasi PLN Mobile.