Ternate (ANTARA) - Lembaga Adat Suku Pagu berada di wilayah lingkar tambang Nusa Halmahera Minerals (NHM) beroperasi di Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) mendukung aktivitas tambang dan kebijakan efisiensi diambil manajemen NHM.
"Dukungan kami terhadap kebijakan efisiensi NHM adalah bentuk kepedulian kami terhadap keberlangsungan operasional perusahaan yang telah memberi banyak manfaat kepada masyarakat," kata Kepala Suku Pagu Halmahera Utara, Simon Toloa dihubungi, Sabtu.
Ia berharap agar masyarakat, terutama yang terdampak langsung, seperti karyawan yang dirumahkan, dapat bersabar dan mengedepankan musyawarah untuk menyelesaikan persoalan dengan damai.
Dukungan terhadap PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat, khususnya dari wilayah lingkar tambang.
Dia menyampaikan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan atas situasi yang berkembang, termasuk aksi-aksi protes yang dinilai berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Ia mengimbau masyarakat di sekitar lima kecamatan untuk menjaga keamanan dan stabilitas sosial.
Sedangkan, Fanyira Suku Pagu, Yunus Ngetje, turut menegaskan bahwa NHM merupakan Objek Vital Nasional yang memiliki peran penting dalam perekonomian Kabupaten Halmahera Utara.
Ia menyerukan pentingnya menjaga kelangsungan operasional NHM sebagai tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
"Jika bukan kami, masyarakat asli di sini, yang peduli terhadap keberlangsungan NHM, siapa lagi? Kami mengajak semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh aksi-aksi yang hanya menguntungkan segelintir orang. Mari kita jaga bersama agar operasional NHM terus berjalan demi kesejahteraan kita semua," ujar Yunus.
Ia menyatakan keyakinannya terhadap profesionalisme manajemen NHM dalam menjalankan perusahaan secara berkelanjutan.
Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga ketertiban di wilayah tambang.
"Saya yakin para pemimpin di NHM sangat bijaksana dalam mengambil keputusan. Setiap langkah mereka didasari dengan pertimbangan yang matang demi kelangsungan operasional dan kesejahteraan bersama, tidak hanya untuk masyarakat lingkar tambang, tetapi juga untuk Provinsi Maluku Utara secara keseluruhan," ujar dia.
Bertambahnya dukungan dari tokoh adat, masyarakat lokal, hingga pemerintah daerah, mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga ketentraman dan keberlanjutan aktivitas pertambangan di Halmahera Utara.
Lembaga Adat Suku Pagu mengajak seluruh pihak untuk tetap solid, menjaga stabilitas sosial, serta mendukung langkah efisiensi yang dilakukan oleh NHM demi masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.