Ternate (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba meminta semua pihak khususnya di delapan kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak Desember mendatang untuk membiarkan masyarakat memilih calon kepala daerah sesuai hati nurani.
"Masyarakat tentu memiliki kriteria tersendiri mengenai calon kepala daerah yang akan dipilih, oleh karena itu tidak boleh ada pihak mana pun yang memaksa masyarakat untuk memilih calon kepala daerah tertentu yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat," katanya di Ternate, Selasa.
Menurut Gubernur, upaya mendapatkan dukungan dari masyarakat pada pilkada serentak nanti dengan menggunakan cara-cara yang tidak sesuai aturan, seperti penggunaan politik uang haus dihindari, karena hanya akan menghasilkan kepala daerah yang tidak membawa kemajuan bagi daerah dan masyarakat setempat.
Predikat yang disandang Malut selama ini sebagai daerah rawan kecurangan pilkada, kata Gubernur, harus dihilangkan dan pelaksanaan pilkada serentak Desember nanti harus menjadi momentum untuk menghilangkan predikat jelek itu yakni dengan cara melaksanakan semua tahapan pilkada sesuai aturan.
Ia meminta kepada penyelenggara pilkada di Malut, khususnya KPU dan Bawaslu serta seluruh jajarannya di bawahnya untuk melaksanakan seluruh tahapan pilkada sesuai aturan yang berlaku dan harus mampu menghindarkan diri dari bujuk rayu pihak tertentu untuk melakukan manipulasi atau kecurangan.
"Kepada parpol yang mengusung calon kepala daerah, termasuk tim sukses calon kepala daerah juga harus mematuhi semua aturan dalam mengikuti pilkada serentak nanti serta harus memiliki komitmen moral untuk menjaga situasi kamtibmas yang kodusif selama pelaksanaan pilkada," katanya.