Ambon, 11/10 (Antara Maluku) - Abdul Azis Sangkala yang terpilih dan dipercayakan memimpin DPW PKS Maluku periode 2015-2020 akhirnya dilantik bersama delapan anggota Dewan Pimpinan Tinggi Wilayah (DPTW) PKS oleh Ketua Komisi dan Organisasi Kewilayahan DPP PKS, DR. Siswono.
Pelantikan yang dilanjutkan dengan pembacaan pakta integritas oleh sembilan anggota DPTW itu merupakan rangkaian dari musyawarah wilayah ke-4 DPW PKS yang dibuka Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon, Minggu.
Sembilan anggota pengurus ini ditetapkan melalu surat keputusan DPP nomor 370/SKIP DPP PKS 1436 tentang DPTW PKS Maluku periode 2015-2020.
Komposisi DPTW ini terdiri dari Haji suherman selaku ketua majelis pertimbangan wilayah dan Haji Talib Soumena selaku sekretaris serta Syaid Mudzakir Assagaf menjadi ketua dewan Syuro dan sekretarisnya adalah Saadiyah Uluputy.
Sedangkan posisi wakil ketua DPW dijabat M. Suhfi Madjid, Abdul Gani Lestaluhu dipercayakan sebagai Sekretaris DPW, bendahara adalah Hj. Rina Suryati dan ketua bidang kaderisasi dipercayakan kepada Hardin Waly.
DR. Siswono mengingatkan para pengurus DPWT Maluku yang sudah dilantik ini segera menyusun pengurus baru.
"Ketika dibacakan SK DPP, tidak ada yang protes terhadap pengangkatan Abdul Azis, dan ini merupakan bagian dari sebuah kebersamaan dan tidak ada yang merasa lebih kecil perannya," katanya.
Yang perlu ditanamkan dalam diri kader bahwa kesuksesan yang hakiki adalah di akherat, jadi pakta integritas yang telah diikirarkan tolong dipahami, diresapi, serta dilaksanakan secara baik.
"Karena orientasi kita adalah akherat, sukses yang yang hakiki nanti dan bukannya duniawi, tetapi kalau dunia juga dapat tentu itu yang lebih baik sebagaimana doa kita," ujar mantan Menteri Pertanian di era Presiden SBY ini.
Sehingga apa yang telah dicanangkan nanti bukan sekedar pelayanan di bibir saja bahwa PKS sebagai partai dakwah, tetapi dalam konteknya dikembangkan amanah.
"Rassul Allah dan para pengikutnya komitmen dengan nilai-nilai luhur ini disertai argumentasi yang kuat dan tidak terbantahkan atas dakwah yang mereka serukan, sehingga hendaknya para kader PKS senantiasa merenungkan dan mengamalkan ayat 108 dari surat Yusuf dalam memperjuangkan partai di tengah masyarakat," tandasnya.
Jadi perlu ada tokoh pemimpin yang jadi panutan dan adanya pengikut yang setia, sehingga menjadi dua kunci untuk mencapai kesuksesan dalam mengemban dakwa ini.
Mantan Ketua Umum DPW PKS Maluku, Syaid Mudzakir mengatakan, sukseski kepemimpinan adalah hal yang penting tetapi bagi PKS, dan perubahan kepemimpinan bukan suatu hal yang luar biasa.
"Banyak penyebab yang mendasari asumsi ini diantaranya sejak awal kader PKS dididik untuk memgambil kepemimpinan itu tidak berorientasi pada kedudukan tetapi lebih pada fungsinya yakni melayani dan bekerja untuk sesama anak bangsa," tegas Syaid Mudzakir.
Persoaloan lain yang mendasari pemikiran tadi adalah jati diri kader PKS adalah seluruh pengurus dan kader selalu dibiasakan untuk bekerja bersama sehingga prinsip musyawarah dan mufakat adalah jati diri yang tidak pernah bisa dilepas-pisahkan dari kerja-kerja serta karya para kader di manapun mereka berada.
"Kami tidak pernah menganggap kepemimpinan itu segala-galanya bagi kesuksesan sebuah organisasi namun dengan bekerja bersama-sama dan bekerjasama yang diawali dengan musyawarag itulah kunci yang kita pahami sebagai kesuksesan sebuah organisasi terutama dalam parpol," katanya.
Sehingga pelaksanaan Muswil PKS kali ini sekaligus menandai berakhirnya kepengurusan PKS yang kami nakhodai selama dua periode.
Tentu banyak dinamika yang dirasakan dan mengandung banyak capaian prestasi meski disadari tidak sedikit kekurangan.
Siklus Kepemimpinan
Ketua panitia Muswil PKS Maluku 2015, Suhfi Madjid mengatakan, siklus kepemimpinan di DPW PKS sebuah keniscayaan dalam perjalanan partai lewat penataan kepemimpinan baru.
Sehingga PKS kian bertumbuh, membina, dan membangun komposisi ideal struktural dan kader serta melakukan proses penyebaran manfaat secara kontinyu lewat peran-peran kontribusi para kader bagi masyarakat Maluku.
Maka muswil tidak hanya siklus lima tahunan dan membawa nafas regenarsi kepemimpinan namun juga merupakan regenerasi sejarah dan muswil adalah regenerasi peradaban dan sebuah pijakan pokok untuk melakukan lompatan agara capaian cita dan visi partai ini kian terwujud.
Suhfi Madjid mengemukakan, panitia Muswil berusaha memediasi peran-peran tekhnis agar agenda pengambilan tertinggi Parpol berlangsung lancar dengan dilandasi tema "Berkhidmat Par Basudara Semua".
"Muswil membawa pesan khusus bahwa PKS sebagai entitas politik ingin brsunguh-sungguh, tidak hanya dengan niat tetapi dengan seluruh energi yang bersemayam di dalam jiwa akan terus berkhidmat, mengabdi bagi masyarakat Maluku dengan latar keberagaman yang melingkupinya," tandasnya.
PKS dengan hati yang dipenuhi cinta yang bersemayam untuk negeri ini tentu saja bersama Gubernur Said Assegaff memberikan dedikasi untuk memberi manfaat bagi kita semua tanpa harus membangun sekat-sekat di antara keragaman yang ada.
