Langgur (ANTARA) - Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin meminta insan pers dapat menyampaikan semua program-program pembangunan di Kepulauan Kei di tengah pandemi COVID-19.
Permintaan ini disampaikan Beruatwarin usai mengikuti jalan santai dan bagi-bagi masker yang digelar oleh insan pers yang melibatkan unsur Pemerintah baik Malra maupun Tual, dan TNI/Polri dalam memperingati hari pers ke 75 tahun 2021, Sabtu.
"Saya yakin dan percaya pers khususnya di Malra dan Tual memiliki pemikiran yang cerdas dan sehat, untuk menyampaikan program-program pembangunan daerah di tengah-tengah kondisi pandemi COVID-19," ungkap Beruatwarin.
Selain itu melalui momentum HPN ke 75 melalui gerak jalan santai ini juga harus dimaknai sebagai salah satu titik awal kita memulihkan pandemi COVID-19, dan pers juga tampil untuk menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya masyarakat Malra dan Tual.
"Kita tahu bersama penularan COVID-19 adalah wabah yang sangat meresahkan masyarakat untuk itu saya menghimbau kepada insan pers agar kita sama sama melakukan edukasi sekaligus sosialisasi kepada seluruh masyarakat di Malra maupun Tual tentang prokes hingga kita semua bisa terhindar dari penyakit atau wabah COVID-19," ujar Beruatwarin.
Hal senada disampaikan Wakil Walikota Tual Usman Tamnge yang juga menghadiri giat jalan santai tersebut.
Insan pers lebih khusus, insan pers di Kota Tual di tengah pandemi COVID-19 dapat terus menjalin kerjasama yang baik untuk menginformasikan program-program pemerintah baik pembangunan, pemberdayaan dan upaya pencegahan COVID-19," kata Tamnge.
Sementara itu, mewakili unsur TNI/Polri, Dandim 1503 Tual Letkol Inf. Mario Christian Noya pada kesempatan yang sama menyampaikan, pers harus dapat tampil sebagai pejuang yang dapat memberikan informasi, karena informasi itu adalah hal yang paling penting khususnya dalam masa pandemi COVID-19.
Maka, apa yang disampaikan Wakil Bupati Malra, pers harus mampu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat .
"Pers juga harus menjadi suatu sarana informasi yang benar, tepat dan tidak menyimpang, sehingga terhindar dari berita-berita hoaks yang dapat menyesatkan masyarakat, yang kita lihat saat ini banyak berita hoaks yang muncul," tandas Noya.
