Ambon (ANTARA) - Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di provinsi Maluku hingga pekan keempat Juni 2021, baru mencapai 6,23 persen atau 81.805 orang dari total target 1,31 juta orang.
Data yang diperoleh dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 provinsi Maluku, Senin, menyatakan, capaian tersebut mencakup lima kelompok yang menjadi sasaran vaksinasi baik sumber daya manusia (SDM) kesehatan, kelompok lanjut usia (lansia), pelayan publik, masyarakat rentan serta pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Maluku dr. Adonya Rerung membenarkan capaian vaksinasi di Maluku secara umum masih tergolong rendah. "Capaian tertinggi yakni kelompok SDM kesehatan yang telah mencapai 87,59 persen atau 13.181 orang dari target 15.049 orang," ujarnya.
Baca juga: IDI prihatin masyarakat Malut tidak disiplin prokes, begini penjelasannya
Kelompok lansia saat ini baru terealisasi 9,86 persen atau 10.666 orang dari target 108.133 orang.
Sedangkan pelayan publik dari target 174.805 orang baru terealisasi 57.958 orang atau 33,16 persen yang divaksinasi..
"Khusus dua kelompok lain yakni masyarakat rentan yang targetnya 448.194 orang dan pelaku ekonomi esensial serta masyarakat lainnya sebanyak 566.132 belum terlaksana," kata Adonya.
Dia menegaskan, saat ini pihaknya terus memonitor pelaksanaan vaksinasi di 11 kabupaten/kota di Maluku, dan memotivasi Satgas di masing-masing daerah untuk lebih giat dan intensif mengajak warga untuk mengikuti vaksinasi guna memutus mata rantai penularan pandemi COVID -19 tersebut.
Sejauh ini jumlah vaksin yang diterima Provinsi Maluku tercatat sebanyak 151.940 dosis, di mana masih tersisa yakni Astrazeneca 6.500 dosis dan Sinovac 1.950 dosis.
Sedangkan menyangkut zona wilayah penyebaran COVID-19 berdasarkan risiko di Maluku, tercatat empat daerah berada di zona orange (risiko sedang) yakni Maluku Kabupaten Tengah dengan skor 2,17 maupun Seram Bagian Barat (2,36) dan Kepulauan Aru (2,17) serta Kota Ambon (2,09).
Daerah berada di zona kuning (risiko rendah) yakni Kabupaten Maluku Tenggara dengan skor 2,44 maupun Buru (2,47).
Sisanya lima daerah lainnya berada di zona hijau yaitu Kabupaten Kepulauan Tanimbar 2,42, Seram Bagian Timur (2,63), Maluku Barat Daya (2,5), Buru Selatan (2,52) dan Kota Tual (2,45).
"Khusus zonasi ini jika dibanding dengan status 6 Juni 2021 mengalami penambahan tiga wilayah zona orange. Sebelumnya hanya Kota Ambon yang berisiko sedang. Diharapkan Satgas masing-masing daerah bekerja keras untuk menekan angka konfirmasi positif maupun yang meninggal," tandas Adonya.
Baca juga: Empat orang gangguan jiwa diisolasi di ruang COVID-19 RSKD Ambon, seorang lainnya telah meninggal
Baca juga: 15 orang gila di Ambon jalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama, begini targetnya