Langgur, Maluku Tenggara (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun menyatakan wilayah Maluku Tenggara (Malra) Kepulauan Kei sangat luar biasa, karena telah melahirkan banyak Imam Katolik atau Pastor untuk melayani umat di daerah terluar Provinsi Maluku itu.
Hal ini dinyatakan Bupati dalam arahan singkatnya pada acara Misa Pertama Pastor Marius Sarkol MSC yang di pusatkan di Ohoi Ohoiluk Malra setelah di Thabis menjadi seorang Imam Katolik, Senin.
"Saya mau sampaikan kita memang susah, tapi kita Kei Maluku Tenggara selalu berkontribusi untuk adanya pastor dari daerah ini dan itu sesuatu yang luar biasa, dan itupun tiap tahun selalu memberi kontribusi adanya imam baru dari daerah ini," ungkap Thaher.
Menjadi Pastor bukan sekedar sebuah pilihan yang baik, tapi suatu pilihan yang terbaik oleh Pastor Marius Sarkol bersama rekan-rekannya untuk melayani umat.
Baca juga: Kesultanan Ternate bangun semangat toleransi antarumat beragama, begini penjelasannya
Sebagai Bupati, kata Thaher, saya bersyukur Pastor Marius dapat bertugas di tanah Evav atau Kei, sehingga menjadi rekan kerja pemerintah, untuk membangun Malra yang hebat kedepan.
"Saya pastikan, bahwa pemerintah akan selalu berjalan bersama Gereja dan semua pemimpin agama di Malra untuk semakin mengsehaterakan masyarakat," tandas Thaher.
Thaher diksempatan tersebut mengutip ungkapan Presiden RI pertama Ir. Soekarno pada giat Natal bersama warga Kristen DKI Jakarta yang mengomentari tema Natal kala itu yakni "Yesus adalah gembala yang baik,", dimana Soekarno menyatakan "Yesus bukan gembala yang baik, tapi Ia gembala yang paling baik,".
Oleh karena itu, Thaher berharap Pastor Marius dan rekan-rekan Pastor lainnya yang baru dithabis menjadi Imam Katolik agar juga menjadi gembala yang terbaik, bagi umat, masyarakat, dan daerah ini.
Pantauan, Antara, usai mengikut acara tersebut Bupati Thaher menyempatkan diri melihat kondisi Gereja Katolik Ohoiluk yang sementara dalam proses pekerjaan ataupun direnovasi, sehingga Pemda berupaya untuk merampungkan penyelesaian Gereja tersebut.
Baca juga: Pemkab Malra alokasikan Rp58 miliar untuk pembangunan rumah ibadah, patut diapresiasi
Baca juga: Kesuksesan MTQ Ke-29 Malra contoh toleransi umat beragama di Maluku, patut diteladani