Langgur, Maluku Tenggara (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun menyatakan, menyambut baik pelaksanaan penyusunan kajian risiko bencana tahun 2022-2027, yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Saya menyambut baik dan mendorong kegiatan penyusunan kajian resiko bencana kabupaten Malra 2022-2027 yang dilaksanakan oleh BPBD Malra," ungkap Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Thaher Hanubun, ketika membuka pelaksanaan kegiatan tersebut di Balai Ohoi (Desa) Langgur, Kamis.
Bupati Thaher, kajian resiko bencana merupakan mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap pengurangan resiko apabila bencana alam maupun bencana sosial kemasyarakatan itu terjadi di Maluku Tenggara.
Baca juga: Jembatan Darurat Reyamru Dikerjakan, Bupati Malra: Terima Kasih Pemprov & DPRD Maluku
Adanya kajian ini semata-mata untuk mempersiapkan diri kita lebih khusus kita sebagai Pemerintah maupun stakeholder untuk dapat dengan baik menghadapinya dengan langkah-langkah yang tepat.
Jika terjadi bencana, maka pemerintah, mulai dari Jakarta sampai ke tingkat Ohoi di daerah ini dituntut untuk harus segera hadir ditengah-tengah masyarakat untuk melakukan pelayanan dan menjawabnya.
Dampak bencana merupakan prioritas yang harus disiapkan, jangan sampai sudah terjadi musibah, baru kita tunjuk sana, ataupun tunjuk sini, Pemerintah adalah team work yang akan bekerjasama dengan baik untuk hadir menjawab apa yang dihadapi oleh masyarakat.
"Kita semua tentu tidak mau untuk tertimpa bencana, namun bencana itu dapat terjadi kapan saja, maka kajian bencana di daerah ini harus dipersiapkan dengan betul, karena terkadang kita lemah di bagian administrasi, misalnya kejadiannya sudah satu bulan terjadi, laporannya belum naik ke Pemda maupun Pemprov maupun dan juga Pusat," ujarnya.
Baca juga: Warga KKB Malra peringati HUT RI sambil promosi pariwisata pasir putih Pantai Matwaer
"Bencana yang kerap terjadi akhir-akhir ini baik alam maupun di kehidupan kita sehari-hari, kebanyakan adalah ulah kita sebagai manusia, baik itu merusak alam dan lainnya, maka ini merupakan tanggung jawab kita semua untuk menjaga semuanya dengan baik," tutup Thaher.
Thaher dikesempatan itu juga berharap sekaligus mengingatkan kepada semua pihak agar alam baik darat maupun laut, sosial kemasyarakatan di Maluku Tenggara harus tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: Warga Malra peringati HUT RI sambil promosi pariwisata Pantai Matwaer