Melalui acara bertajuk "Anak Muda Kreatif", Dispar Maluku menyediakan ruang dan media publikasi untuk PHD Crew menggelar malam penggalangan dana untuk mereka berangkat ke Bandung pada ajang Eat D'beat 2022. PHD Crew menjadi finalis pada kompetisi street dance tingkat nasional yang akan berlangsung di Bandung pada akhir Oktober 2022.
"Semoga kreativitas PHD Crew bisa membawa prestasi gemilang yang banggakan Maluku dan menginspirasi anak muda," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Maluku Afandi Hasanusi kepada ANTARA di Kota Ambon, Minggu.
Baca juga: Galeri Ekraf percantik destinasi wisata Gong Perdamaian di Ambon, cocok untuk staycation
PHD Crew adalah tim street dance asal Ambon yang pernah menyabet peringkat dua pada kejuaraan internasional "Hip Hop International Dance Championship Indonesia 2019". Kelompok ini mayoritas terdiri dari anak muda dan kini beranggotakan 20 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Maluku Afandi Hasanusi terlihat menjadi salah satu orang yang memberikan donasi. Ia mengatakan kreativitas anak muda seperti PHD Crew perlu dapat dukungan semua pihak tidak hanya pemerintah daerah. Di acara penggalangan dana tersebut juga turut memberikan ruang untuk tim dance lokal lainnya untuk tampil.
"Apa yang mereka lakukan ini sangat positif daripada anak muda melakukan hal negatif seperti narkoba," ujarnya.
Ia mengatakan dinas pariwisata sesuai arahan Gubernur Maluku Murad Ismail akan mendukung kegiatan kreativitas anak muda sebagai bentuk pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) dan pariwisata Maluku. Pelaku ekraf dilibatkan dalam acara-acara, salah satunya melibatkan dua anggota PHD Crew untuk melatih koreografi penari pada ajang Pekan Olahraga Maluku (Popmal) yang akan berlangsung pada November 2022.
Manajer PHD Crew Rio Tahapary menjelaskan, kompetisi Eat D'Beat adalah kompetisi street dance terbesar di Indonesia yang bisa diikuti mereka secara langsung setelah sebelumnya terkendala pandemi COVID-19. Mereka terpilih menjadi finalis setelah mengirimkan video untuk kategori "crew of the year".
"Ada 12 finalis yang akan bertanding dan persaingan lumayan berat karena finalis dari Indonesia juga tim yang terbaik seperti dari Jakarta dan Surabaya," kata Rio.
Ia mengatakan sangat mengapresiasi bantuan dari Dispar Maluku karena sejauh ini PHD Crew mengandalkan dana swadaya untuk memenuhi kebutuhan kompetisi yang cukup besar. Ada sembilan penari dan dua ofisial PHD Crew yang akan berangkat pada tanggal 4 Oktober dengan kapal dari Ambon ke Jakarta lalu melanjutkan dengan bus atau kereta api ke Bandung.
Seluruh biaya transportasi dan akomodasi di ajang tersebut ditanggung sendiri oleh finalis. Kompetisi Eat D'Beat memperebutkan hadiah dengan total senilai Rp32 juta.
Baca juga: Dispar Morotai Latih Pokdarwis jaga kebersihan objek wisata