Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon mengajak generasi muda membangun dan memajukan ibu Kota Provinsi Maluku itu melalui pelestarian budaya.
“Saatnya para pemuda ada untuk membangun kota dengan melestarikan budaya yang ada. Ini tantangan terbesar. Dan saya kira, seperti kata Bung Karno, beri saya 10 pemuda, maka akan aku guncangkan dunia. Pemuda Indonesia terutama di Ambon, sekarang mesti tunjukan itu,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihutu, di Gedung DPRD Ambon, Jumat.
Menurut Jafry, memaknai sumpah pemuda 2022 ini, artinya berbicara soal pewarisan nilai-nilai budaya, seperti ikrar sumpah pemuda itu sendiri.
Baca juga: Pelaku usaha perhotelan Ambon dukung kuliner papeda bisa mendunia di Hari Sumpah Pemuda
“Karena jauh sebelum Indonesia merdeka, pemuda-pemuda Indonesia waktu itu dalam kongres pemuda, membaca ikrar bersama, satu bahasa, satu bangsa, satu tanah air. Dan ini perlu diwariskan dari generasi ke generasi,” ujarnya.
Jafry mengatakan, tantangan pemuda saat ini sedang dihantam dengan gelombang intoleransi, dan radikalisme. Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus menunjukan karakter kebangsaan dan nilai-nilai budaya yang baik.
“Pemuda Kota Ambon harus tampil untuk menunjukan bahwa dalam diri kalian itu punya aset, punya kekayaan, punya sikap dan punya karakter kebangsaan. Sesuai dengan tokoh-tokoh yang terlibat dalam sumpah pemuda itu, bagi saya harus dijaga dan dikembangkan,” ucapnya.
Baca juga: Pemkot Ambon beri penghargaan Asta Nararyacita pada Hari Sumpah Pemuda, semoga menginspirasi
Ia menambahkan, niai toleransi harus menjadi warisan untuk pemuda Maluku terutama di Kota Ambon, agar Kota Ambon menjadi lobaratorium perdamaian.
“Cukup orang melihat Ambon yang kelam itu hanya dulu, tapi Ambon sekarang, harus jadi rujukan kota penyelesaian konflik. Bahwa radikalisme, intoleransi, yang banyak mencuat di mana-mana, itu akan ditepis oleh pemuda Indonesia yang ada di Ambon dengan memunculkan karakter kebangsaan,“ terangnya.
Mantan sekretaris komite nasional pemuda Indonesia (KNPI) itu berharap, pemuda di Ambon dapat tampil sebagai pelopor dan penopang seluruh kebijakan pemerintah, dan seluruh kegiatan-kegiatan provinsi serta kota agar Ambon lebih baik ke depan.
“Dan karena itu orang muda di Ambon ini harus buat Ambon lebih maju, maka masalah yang ada di Ambon seperti sampah, kemacetan, pedagang kaki lima, dan masalah kaum miskin perkotaan, harus bisa diberantaskan,” harap Jafry.
Sumpah Pemuda adalah ikrar pemuda dan pemudi Indonesia yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928.
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Wagub Maluku minta pemuda berperan aktif majukan daerah