Ambon (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon mendata hingga Oktober 2022 jumlah pencari kerja di Kota Ambon, Maluku, kini mencapai 1.795 orang.
"Pencari kerja sampai di bulan Oktober 2022 sebanyak 1.795 orang, jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan dua tahun terakhir khususnya masa pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja kota Ambon Steven Patty di Ambon, Senin.
Ia menyatakan, penurunan jumlah pencari kerja atas kolaborasi bersama komunitas lowongan kerja dalam memberikan layanan informasi bagi para pencari kerja.
Baca juga: Ambon upayakan seluruh perangkat desa dapat perlindungan sosial, patut diapresiasi
"Kolaborasi dilakukan dengan komunitas lowongan kerja yakni admin yang mengelola media sosial informasi lowongan kerja sebagai bentuk mengurangi angka pengangguran di kota Ambon, " katanya.
Tercatat sebanyak 1.795 orang pencari kerja tahun 2022, jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 2,714 dari jumlah pencari kerja di tahun 2021 sebanyak 4.126 orang.
"Jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia di kota Ambon, karena itu dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
Melalui kolaborasi diharapkan pelaku usaha yang membutuhkan tenaga kerja dapat memberikan informasi lowongan kerja dengan jelas ke Dinas Tenaga Kerja, maupun melalui admin media sosial lowongan kerja yang terpercaya.
Harapannya masyarakat yang ingin mencari pekerjaan dapat menerima informasi lowongan kerja yang valid, bukan informasi hoaks.
"Agar semakin banyak lowongan kerja yang terisi, maka semakin banyak tenaga kerja baru yang diterima bekerja, sehingga harapannya ke depan dapat mengurangi pengangguran di Kota Ambon," katanya.
Ia menambahkan, strategi yang dilakukan juga dengan memfasilitasi perekrutan pekerja migran ke luar negeri sebagai langkah strategis dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran.
Fasilitasi perekrutan tenaga kerja dilakukan atas kerjasama Pemerintah Kota Ambon, Maluku, dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI membuka peluang kerja di luar negeri.
Baca juga: Ambon upayakan seluruh perangkat desa dapat perlindungan sosial, patut diapresiasi