Ambon (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku akan menggelar operasi pasar (OP) murah dalam rangka menjaga ketersediaan kebutuhan pokok, sekaligus mengantisipasi terjadinya lonjakan harga pasar.
"Kami sudah mengadakan rapat koordinasi guna menetapkan waktu pelaksanaan, dan menunggu sumber pendanaan dari dana bagi hasil yang diharapkan dalam waktu dekat cair," kata Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku Yahya Kota di Ambon, Jumat.
Dia menjelaskan, kegiatan operasi pasar murah yang dilaksanakan dalam rangka pengendalian inflasi di Ambon yang mengalami inflasi cukup tinggi, yakni Kota Ambon pada Desember 2022 mengalami inflasi yoy sebesar 6,39 persen dengan IHK 116,81 terjadi karena kenaikan harga pasar.
Baca juga: Kendalikan inflasi, Disperindag Maluku gelar pasar murah
Karena itu kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahun lalu, pasti pelaksanaannya sama, apalagi menjelang Ramadhan dalam waktu dekat ini.
Ia menambahkan informasi dari Pemerintah Kota Ambon juga sudah menyatakan siap untuk melaksanakan operasi pasar murah di 2023.
Ia menyampaikan barang kebutuhan pokok yang dijual pada kegiatan operasi pasar murah yakni beras premium Rp55.000 per sak lima kilogram , minyak goreng merek Rp13.000 per liter, gula pasir Rp13.500, telur ayam ras Rp50.000 per rak (30 butir), bawang merah Rp25.000 per Kg.
Kegiatan ini juga melibatkan Perum Bulog Maluku yang menjual beras premium, dan minyak kita, sedangkan dari distributor seperti PT 51 menjual telur ayam juga beras dan bawang merah, dan PT Tri Samudra yang dihadirkan menjual minyak goreng Kita.
Kegiatan akan dilakukan dengan Pemerintah Kota Ambon secara bergantian, secara bergantian. Untuk Disperindag Maluku akan dilaksanakan pada Senin hingga Kamis dan pada pekan berikutnya dilaksanakan oleh Perindag Pemerintah Kota Ambon.
Baca juga: Disperindag Maluku awasi distribusi pastikan harga pangan tetap stabil, begini penjelasannya
Antisipasi lonjakan harga, Disperindag Maluku akan gelar operasi pasar
Jumat, 20 Januari 2023 15:55 WIB