Ternate (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, Maluku Utara (Malut), melakukan pengawasan intensif seluruh pelayaran antar-pulau di wilayah itu selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 H.
"Selain itu, menjelang Ramadhan, KSOP memastikan bahwa seluruh kapal yang melakukan pelayanan untuk angkutan mudik ataupun arus balik lebaran dalam kondisi layak laut," kata Kepala KSOP Kota Ternate, Rushan Muhammad di Ternate, Rabu.
Dia menyebutkan kebijakan pemerintah pusat sudah dilakukan seperti ramp check terhadap kapal-kapal yang sifatnya antarpulau dan antarprovinsi yang skalanya nasional maupun yang dilakukan oleh KSOP Ternate.
Ia menjelaskan dalam menjalankan tugasnya akan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, misalnya kalau kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk beraktivitas, tentunya akan memberikan imbauan hingga penutupan aktivitas pelayaran, semata-mata untuk mencegah terjadinya berbagai musibah.
"Selain itu, kami tidak muluk-muluk harus sama seperti pelabuhan kelas I di Tanjung Priok dan yang lainnya tetapi paling tidak pelabuhan itu rapi dan jangan semrawut, sehingga memberi kenyamanan bagi calon penumpang yang akan berangkat maupun tiba di Pelabuhan Ternate," ujarnya.
Baca juga: KSOP Ternate tingkatkan pengawasan terhadap kapal konvensional, begini penjelasannya
Menurutnya, dalam penataan pelabuhan banyak hal yang harus dilakukan baik dari fasilitas dan pengoperasian.
"Nanti kita lihat kalau memang pengoperasian sudah tidak ada masalah mungkin itu akan dipertahankan. Tetapi dari fasilitas sekarang ini sudah cukup bagus dibandingkan waktu saya tinggalkan dulu sembilan tahun yang lalu," katanya.
Untuk itu, perlu dijaga dan dikembangkan lagi. Meskipun Sofifi adalah sebagai ibu kota Provinsi Malut, tetapi Kota Ternate masih tetap menjadi ikon sentra ekonomi, baik itu kedatangan orang atau barang, sehingga itu yang penting dijaga.
"Selain itu, guna menjaga pelayanan, fokus KSOP harus lebih baik jangan sampai ada penumpang yang datang atau kapal datang ke sini sudah malas akhirnya dia cari pelabuhan lain," ujarnya.
Sebelumnya Rushan Muhammad merupakan Kepala KSOP Bontang Kalimantan Timur, lalu bertukar posisi dengan Capt Alexander Seleng Allokendek yang menjabat Kepala KSOP Ternate selama delapan bulan.
Baca juga: KSOP izinkan aktivitas pelayaran di Malut