Ambon (ANTARA) - Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Yamin menyampaikan calon haji tertua dari provinsi itu berusia 98 tahun atas nama Abdullah Semarang dari Kabupaten Maluku Tengah.
"Sedangkan usia termuda berasal dari Kabupaten Kepulauan Aru yang berusia 20 tahun atas nama Khusnu Fatimah," ujarnya saat membacakan laporan pada acara pelepasan JCH asal Maluku oleh Gubernur Maluku Murad Ismail di Asrama Haji Waiheru Ambon, Selasa.
Ia memaparkan JCH asal Maluku terdiri atas 458 laki-laki dan 667 perempuan.
Selama di Tanah Suci JCH asal Maluku didampingi dua orang petugas pelayanan umum, satu petugas kesehatan, dan satu pembimbing ibadah.
"Mereka ini akan mendampingi jamaah sampai ke Arab Saudi dan kembali pulang dengan harapan agar semua dapat selamat sampai ke tempat tujuan," ujarnya.
Yamin menambahkan, dari total JCH Maluku ada tiga orang dari Kabupaten SBB dan Kabupaten Buru yang batal berangkat karena meninggal dunia dan diupayakan digantikan dengan ahli waris atau keluarga.
"Sekarang ini lagi berproses di Siskohat, mudah-mudahan mereka bisa diberangkatkan dengan Kloter terakhir, semoga Allah dapat mempermuda semua usaha mereka," ujarnya.
Ia merinci berdasarkan daerah asal calon haji asal Maluku terdiri atas Kota Ambon 314 orang, Maluku Tengah (Malteng) 141 orang, Maluku Tenggara (Malra) 68 orang, Seram Bagian Barat (SBB) 114 orang, Buru 103 orang, Buru Selatan (Bursel) 43 orang, Seram Bagian Timur (SBT) 111 orang, Aru 51 orang, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KTT) 11 orang, Tual 100 orang, Maluku Barat Daya (MBD) delapan orang, kuota tambahan 75 orang.