Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa bumi magnitudo 6,5 di barat daya Kepulauan Vanuatu di Pasifik, Selasa (23/1) pukul 21.33.47, tidak berdampak pada Indonesia.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang disiarkan di Jakarta, Rabu dini hari, mencatat gempa bumi terletak di koordinat 17,92 LS dan 168,01 BT tepatnya di laut pada jarak 35 km arah barat daya Port Vila-Vanuatu dengan kedalaman hiposentrum 37 km.
Gempa bumi Kepulauan Vanuatu ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu aktivitas subduksi/penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik dengan laju 92 mm/tahun.
"Gempa bumi ini memiliki mekanisme sumber berupa penyesaran naik (thrust fault) pada Palung Vanuatu (Vanuatu Trench)," kata Daryono.
Daryono mengungkapkan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii memberikan informasi bahwa gempa tersebut tidak berdampak menimbulkan tsunami lokal di sekitar pusat gempa bumi (no threat).
"Berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempa bumi, dan juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia," kata Daryono.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa bumi bermagnitudo 6,5 Vanuatu tidak berdampak ke Indonesia