Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menyatakan perjuangan pahlawan nasional Pattimura melawan penjajah Belanda merupakan tonggak semangat generasi muda membangun daerah ini.
"Perjuangan Kapitan Pattimura dan kapitan lain di Maluku harus menjadi motivasi generasi muda untuk melakukan karya terbaik bagi negeri ini," katanya saat upacara perayaan HUT Ke-196 Pattimura di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu.
Menurut dia, perayaan HUT Pattimura dimaksudkan untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda akan semangat dan heroisme Thomas Mattulesy yang bergelar Kapitan Pattimura bersama para pejuang lainnya.
"Gelora jiwa kabaresi kapitan Pattimura dan putra-putri Lease 196 tahun lalu harus diteruskan generasi muda Maluku dalam bingkai kebangsaan dan kebersamaan," katanya.
Gubernur mengatakan, memahami jiwa dan semangat Pattimura sama dengan jiwa orang Maluku yang tidak gentar oleh tantangan apapun.
Semangat tersebut yakni tidak surut membela harga diri, menjaga tiap saudara agar tidak disakiti orang lain, menjaga tiap jengkal tanah agar tidak dirampas orang lain.
"Jiwa dan semangat itu membuktikan ada keberanian membangun keadilan, kejujujan, cinta kasih, perdamaian dan hidup orang basudara yang tidak boleh terkoyak lagi," katanya.
Ia menegaskan bahwa Pattimura muda harus bangkit meneruskan perjuangan di era modernisasi melalui berbagai kreativitas dan keterampilan yang dimiliki
"Thomas Matulessy berjanji, Pattimura tua boleh sirna tetapi akan bangkit Pattimura-Pattimura muda untuk meneruskan perjuangan ini," kata gubernur.
"Janji tersebut setidaknya telah digenapi melalui perjuangan sejumlah Pattimura muda yang telah menghiasi lembar bangsa ini seperti Johannes Leimena, Johanis Latuharhary, Prof Dr Alex Retraubun, dan Ibu Melani Leimena," ujarnya.
Gubernur menyatakan kepercayaan memimpin yang diberikan kepada para Pattimura muda itu menandakan Maluku sesungguhnya tidak keurangan pemimpin bangsa yang berkarakter dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Belajar dari keberhasilan tokoh nasional, lanjutnya, generasi muda Maluku harus memiliki sifat saling menghormati dan tidak mudah dihasut pihak tertentu.
"Filosofi dan kearifan lokal Maluku yakni potong dikuku rasa di daging, ale (kamu) rasa beta (saya) rasa merupakan landasan utama agar Maluku maju dan berkembang," katanya.
Gubernur: Perjuangan Pattimura Tonggak Semangat Bangun Maluku
Rabu, 15 Mei 2013 17:26 WIB