Jakarta (ANTARA) -
Film ini disutradarai oleh Soleh Solihun dan diproduseri oleh Adryanto Pratono (Boim) serta dipimpin Produser Eksekutif Ernest Prakasa dan Dipa Andika.
"Harta Tahta Raisa" bercerita tentang kehidupan Raisa sebagai seorang musisi dan juga menceritakan kehidupan pribadinya yang jarang tersorot kamera.
Di film ini diceritakan awal mula Raisa menekuni hobi menyanyi mulai saat sekolah dasar, menjadi penyanyi kafe hingga akhirnya bertemu Astono Handoko yang membantu Raisa merilis single pertama yaitu lagu "Serba Salah" dan "Could It Be" tahun 2011.
Sejak saat itu nama Raisa mulai diperhitungkan sebagai penyanyi solo wanita dan mulai menerima beberapa penghargaan.
Awal karir Raisa juga tidak lepas dari tangan dingin sang manajer Adryanto Pratono atau yang biasa disapa Boim yang sudah ia kenal sejak lama.
Kisah persahabatan Raisa dan Boim juga banyak diceritakan di film ini, dan bagaimana Boim dan Raisa akhirnya mendirikan label rekaman mereka sendiri yaitu Juni Records.
Soleh Solihun yang bertindak sebagai sutradara menyebut Raisa menjadi seorang diva saat ini salah satunya karena peran Boim, dan ia menyebut jarang ada film figur publik yang membicarakan orang-orang dibalik kesuksesan sang artis.
Konser GBK 2023
Film dokumenter "Harta Tahta Raisa" sudah dibuat sejak 2022, tepatnya saat Raisa merencanakan konser tunggal pertamanya di stadion Gelora Bung Karno tahun 2023 yang sempat tertunda akibat pandemi.
Segala persiapan menuju "Raisa Live in Concert GBK" juga akan ditampilkan lengkap dalam film ini, menyoroti berbagai drama kehidupan yang tersaji tanpa skrip sehingga membuat penonton juga akan masuk ke dalam kehidupan yang sesungguhnya dari Raisa.
Di samping itu, penonton juga akan diperlihatkan setiap panggung demi panggung yang pernah dijalani Raisa selama berkarir sejak tahun 2009-2023, siapa saja yang pernah berkolaborasi dengannya, yang menjadi pengiring setiap footage persiapan konser GBK.
Penonton juga disuguhi lagu-lagu terkenal Raisa yang seakan mengajak para penggemar bernyanyi bersama sambil menonton sisi lain dari penyanyi idolanya.
Setiap lagu yang diselipkan sangat tepat menggambarkan momen yang sedang ditampilkan seperti saat konser GBK akhirnya berjalan lancar, ada lagu "Nyawa dan Harapan" yang mengartikan kesuksesan itu adalah nyawa dan harapan yang menjadi kenyataan.
Setiap percakapan juga tidak dibuat-buat dan mengalir natural membuat penonton merasa menjadi bagian dari kehidupan Raisa sebagai anak, musisi, pebisnis, dan seorang ibu.
Hal itu karena Soleh tidak ingin menginterupsi Raisa maupun semua narasumber di film ini dengan patokan skrip agar menjaga rasa organik dari film dokumenter.
Kado ulang tahun Raisa
Film dokumenter "Harta Tahta Raisa" akan menjadi kado terbesar untuk Raisa karena film ini akan dirilis tanggal 6 Juni, bertepatan dengan hari ulang tahun sang penyanyi.
Raisa pun mempersembahkan film ini kepada para penggemar yang ia sebut YourRaisa sebagai wujud rasa sayangnya dan rasa terima kasih karena telah mendukungnya selama ini.
Judul yang dipakai pun kabarnya 'sumbangan' dari para penggemar yang telah menggaungkan slogan ini sejak Raisa berkarir.
Soleh pun juga menyelipkan sedikit pembahasan yang ramai jadi perbincangan di kalangan netizen mengenai Riders Raisa setiap manggung.
Ingin tahu apa yang dimaksud Soleh Solihun soal Riders Raisa? Tonton jawabannya di film dokumenter "Harta Tahta Raisa" di bioskop kesayangan anda tanggal 6 Juni.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Harta Tahta Raisa" kupas kehidupan Raisa yang jarang terekspos