Ternate (ANTARA) - Sejumlah pimpinan partai politik (parpol) mengapresiasi pleno rekapitulasi penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) berjalan secara jujur, adil transparan dan demokratis, meskipun ada dinamika selama pelaksanaan pleno tersebut.
Ketua Tim Pemenang Prabowo-Sandi Malut, Wahda Zainal Imam di Ternate, Sabtu, mengatakan, selama pelaksanaan proses pleno rekapitulasi di tingkat KPU Malut berjalan secara akuntabel dan melahirkan pemimpin yang demokratis.
Menurut dia, pleno rekapitulasi di KPU Malut ini, sudah nampak adanya cara-cara demokratis yang dilakukan Komisioner KPU dalam memberikan kesempatan ke saksi maupun Bawaslu dalam menyikapi setiap dinamika yang berkembang selama pelaksanaan pleno rekapitulasi.
Oleh karena itu, dirinya menilai ada kemajuan yang dilakukan baik penyelenggara maupun pengawas pemilu, sehingga berbagai masalah yang terjadi bisa diminimalisir dengan baik.
"Kai berikan apresiasi pula ke seluruh komponen TNI/Polri dan penyelenggara dalam pelaksanaan pilpres dan pileg aman, damai dan kondusif, sehingga masyarakat Malut bisa menerima secara lapang dada," katanya.
Sehingga, seluruh hasl dari KPU ini baik hasil pemilu di daerah dan pusat harus didukung apalagi, hasil pemilu berjalan secara transparan, akuntabel dalam rangka kemajuan daerah dan bangsa
Sementara itu, Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Malut Malik Silia, mengapresiasi seluruh caleg maupun pengurus PKB setelah hasil pleno KPU kabupaten/kota di Malut.
Malik mengatakan, pleno rekapitulasi yang berjalan transparan dan terbuka ini mampu mendongkrak perolehan syang diraih Caleg DPRD Provinsi PKB untuk wilayah Ternate hingga pada hasil akhirnya PKB meraih satu kursi mewakili Dapil 1 yang terdiri dari Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Barat.
"Hasil ini tentu adalah kabar gembira bagi DPW PKB Malut, sebuah prestasi baru sejak pemilu 1999 digelar dari Ternate-Halbar PKB telah mendorong kader terbaiknya untuk berada di legislatif Provinsi Malut," katanya.
Dikatakannya, hasil yang diraih ini sebenarnya di luar ekspektasi partai, namun mereka berharap apa yang diraih oleh PKB adalah hasil riil yang diperoleh sesuai dengan suara yang disumbangkan oleh rakyat dalam pemilu dan KPU mampu bekerja secara baik.
"Seluruh tindakan kecurangan selalu kita hindari, kita ingin mengawal suara rakyat secara benar dan pasti, dimana rakyat memilih untuk siapa itulah hasil akhir yang diterima," katanya.
Pleno rekapitulasi perhitungan suara di Malut berlangsung demokratis
Sabtu, 11 Mei 2019 10:16 WIB