Ambon (ANTARA) - Pimpinan PT Pemantik Sumber Pratama (PSP) Andre Talahatu mengatakan, permintaan gas elpiji di Ambon dan Maluku pada umumnya masih tetap normal.
"Permintaan masih normal-normal saja, baik dari konsumen rumah tangga, hotel, restoran , dan lainnya, sedangkan stok berbagai ukuran cukup banyak," ujarnya di Ambon, Sabtu.
Apalagi setiap minggu ada saja penambahan stok dari Surabaya baik untuk ukuran 12 Kg, 50 Kg, dan ukuran 5,5 Kg.
Menurutnya, belum ada penambahan konsumen bukan jadi halangan bagi kami, sebab tingkat ekonomi di Ambon dan Maluku pada umumnya juga agak menurun, situasi dan kondisi yang dirasakan masyarakat Maluku paska terjadi gempa yang dirasakan sampai sekarang mengakibatkan masih ada warga dilokasi-lokasi pengungsian.
"Tetapi yang jelas saya mau katakan bahwa setiap minggu ada saja pesanan stok dari Surabaya masuk Ambon, hal ini dilakukan sebab konsumen kita tersebar bukan saja di Kota Ambon tetapi termasuk Pulau Buru dan beberapa kabupaten di Pulau Seram," ujarnya.
Jadi kalau permintaan hari-hari masih tetap seperti biasa terutama para konsumen yang selama ini membeli dari pihaknya baik datang dari rumah tangga, restoran dan hotel, mungkin saja menghadapi hari-hari besar keagamaan di bulan April 2020 ini pasti saja ada peningkatan permintaan, kalau sekarang masih tetap normal.
"Sebab biasanya menghadapi hari-hari besar keagamaan mulai dari pelaksanaan ibadah puasa sampai idul fitri, dan kemudian Natal dan tahun baru cukup bagus permintaan, apalagi di bulan April 2020 ada dua momen hari-hari besar agama yakni pada awal April ada kegiatan agama nasrani yakni peneguhan anggota sidi gereja yang baru kemudian umat muslim dihadapkan dengan ibadah puasa," ujarnya.
Karena itu bagi para konsumen yang selama ini membeli gas elpiji dari perusahaan yang dipimpinnya tidak perlu takut sebab stok cukup banyak dan tersedia guna melayani permintaan, apalagi pengiriman stok dari Surabaya setiap minggu cukup lancar.
Permintaan gas elpiji di Kota Ambon normal
Sabtu, 7 Maret 2020 13:00 WIB