Ambon (ANTARA) - Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno mendorong kalangan mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk 'melek' dengan literasi digital sebagai salah satu solusi pengembangan diri di era moderen saat ini.
"Literasi digital menjadi semakin penting di abad ke-21, dan mahasiswa Unpati harus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kemampuan maupun peluang usaha yang dapat dikembangkan," ujar Wagub barnabas saat menghadiri peluncuran Gerakan Nasional 1.000 startup digital dan Dies Natalis ke-60 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti Ambon, Senin.
Pada dies natalis bertajuk “Startup sebagai Solusi” di kampus FKIP Unpatti di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, dia menegaskan, literasi digital menjadi semakin penting saat ini karena selain ilmu pengetahuan dan tek nologi berkembang sangat pesat, mahasiswa juga dapat memanfaatkannya untuk berpikir, belajar, berkomunikasi, bekerja sama serta berkarya.
"Mahasiswa harus berani memanfaatkan kecanggihan teknologi tidak hanya untuk mengembangkan kemampuannya, tetapi juga untuk mengembangkan peluang usaha secara mandiri," katanya.
Menurutnya, literasi digital yang penting dimiliki mahasiswa saat ini yakni menyangkut informasi, media serta teknologi Informasi dan komunikasi (TIK), sekaligus dapat diimplementasikan di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja serta masyarakat.
Dengan literasi digital seseorang dapat mengakses informasi secera efisien dan efektit, menilai informasi yang disebarkan secara kritis serta pemanfaatannya secara tertangung jawab.
"Perlu diingatkan mahasiswa untuk tidak mengabaikan kearifan lokal sebagai identitas diri, sehingga tidak termakan kemajuan zaman yang semakin moderen dan instan," katanya.
Wagub juga menilai gerakan nasional 1.000 startup digital yang dicanangkan Kementerian Kominfo sejak enam tahun lalu sangat bermanfaat selain untuk peningkatan adaptasi penggunaan teknologi secara luas, juga berdampak meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kualitas ekonomi melalui produk serta layanan berbasis TIK.
"Era digitalisasi yang semakin canggih saat ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat di Maluku dengan geografis sebagai provinsi kepulauan. Kemajuan teknologi dapat memperpendek rentang kendali maupun mempercepat kemajuan pembangunan," katanya.
Dia berharap ketertarikan semua pihak termasuk mahasiswa Unpatti program 1.000 startup digital dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai "the digital energy of Asia" di tahun 2021, sekaligus menjadi solusi atas berbagai masalah yang terjadi di Tanah Air.
Startup dapat membantu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas ekonomi melalui produk serta layanan berbasis teknologinya karena didukung peningkatan adaptasi penggunaan teknologi oleh masyarakat secara luas termasuk di Maluku.