Ambon (ANTARA) -
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena Ambon kini menjadi pelanggan premium silver PLN dengan daya 3.465 kilovolt ampere (kVA).
Peresmian energize pelanggan premium silver RSUP dr. J. Leimena Ambon bertepatan dengan momentum Hari Pelanggan Nasional, kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara ,Sabtu
Dikatakannya, beralihnya RSUP dr. J. Leimena Ambon menjadi pelanggan premium silver PLN diharapkan dapat menjaga keandalan pemasokan listrik di rumah sakit tersebut, khususnya di masa pandemi COVID-19.
Hal ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam mendukung pemasokan listrik yang andal bagi sektor kesehatan, dan diharapkan dapat membantu melakukan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di Provinsi Maluku, khususnya di Kota Ambon.
"Terimakasih atas kepercayaan RSUP dr. J. Leimena Ambon kepada layanan kami selama ini," ujar Adams.
Dia menjelaskan, dengan memanfaatkan layanan premium PLN, pelanggan mendapat suplai tenaga listrik lebih dari satu sumber, di mana listrik tidak padam apabila ada gangguan di jalur utama. Di samping itu, terdapat Tim Account Executive yang akan memudahkan koordinasi antara pelanggan dan PLN.
Untuk menjadi pelanggan premium PLN, pelanggan dapat langsung mendatangi kantor PLN terdekat atau mengajukan surat permohonan layanan khusus premium, dan selanjutnya akan dilakukan survei lokasi oleh petugas.
"Yang pasti tidak ada biaya tertentu bagi pelanggan untuk upgrade ke layanan premium PLN, tetapi akan ada penyesuaian tarif listrik sesuai ketentuan yang berlaku, " tandas Adams.
Sedangkan, Direktur Keuangan dan Umum RSUP dr. J. Leimena Ambon, Ester Manapa Samparaya menyampaikan ucapan terimakasih atas layanan PLN selama ini kepada RSUP dr. J. Leimena Ambon.
"Kami mengharap dengan menjadi pelanggan premium PLN, maka kebutuhan listrik untuk operasional rumah sakit dapat terjaga dengan baik", ujarnya.
Terdapat empat tingkatan dalam layanan premium PLN yakni bronze, silver, gold, dan platinum. Setiap tingkatan memiliki tarif yang berbeda, di mana besaran tarif ini tergantung pada kategori yang digunakan yakni rumah tangga, bisnis, industri dan Layanan Publik.