Ternate (ANTARA) - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.
"Ada beberapa hambatan di antaranya ekspor yang belum dilaksanakan karena fasilitas belum lengkap serta pabrik di Malut yang sangat kurang dan sebagai pengusaha muda kami sangat membutuhkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan di antaranya Polri dan pemerintah daerah untuk kemajuan UMKM Malut," kata Ketua Umum BPC Hipmi Kota Ternate, Fitrah Akbar Muhammad di Ternate, Sabtu.
Dia menyebutkan pengurus Hipmi Kota Ternate sudah dibekali kemampuan dan keterampilan untuk bisa berkiprah dalam memajukan Provinsi Malut dan harapannya mampu menghidupkan perekonomian terutama sektor UMKM.
Baca juga: Pemkot Ambon Maluku catat pelaku UMKM capai 60 ribu tumbuh pesat saat pandemi
"Secara umum kami siap berkolaborasi dan mendukung semua program, terutama dalam memudahkan serta meningkatkan UMKM yang ada di Malut apabila diperlukan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, audiensi yang dilakukan Hipmi dan Polda Malut tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus menyampaikan hambatan dan tantangan pengusaha muda di Provinsi Malut.
Sementara itu, Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko berjanji bersama-sama instansi terkait untuk memperkuat basis ketahanan ekonomi Malut, melalui pemanfaatan potensi masyarakat lebih produktif.
"Selama saya di Malut selain menegakkan hukum, mengayomi dan melayani masyarakat, saya akan berupaya mengikis pengangguran melalui penguatan basis ekonomi," kata Kapolda Midi.
Baca juga: MenkopUKM: Keamanan data penting dalam ekonomi digital
Kapolda menyebutkan program pertama yakni Ekonomi Kerakyatan, melalui program ini bagaimana Polda Malut mengubah pola masyarakat agar memanfaatkan potensi yang ada agar lebih produktif.
Program kedua yakni zero pengangguran, selama menjabat sebagai Kapolda Midi berjanji bakal mengikis angka pengangguran di Malut serta program ketiga yakni membentuk kaum milineal muda Malut menjadi pengusaha agar bisa berdiri sendiri dan mandiri melalui edukasi bisnis yang nantinya bakal diberikan.Baca juga: Pencurian kata sandi mengintai UMKM Asia Tenggara dan Indonesia, begini penjelasannya