Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menyarankan dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) digunakan untuk membantu korban kebakaran di Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Sirimau, Ambon.
“Saya meminta agar badan usaha milik negara atau BUMN bisa turut membantu korban kebakaran. Kalo dari Telkom itu ada dana internal sendiri dari mereka soal bencana tanggap darurat dan mereka sudah lakukan itu, BUMN yang lain bisa menyesuaikan,” kata Ketua Komisi II DPRD AmbonChristianto Laturiuw, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, BUMN harus harus turut berpartisipasi aktif terhadap warga jika sewaktu-waktu diperlukan.
q
“Kita hadir di Kota Ambon bukan hanya soal fisik kelembagaan tapi program dan partisipasi aktif juga diperlukan untuk dinikmati bagi warga masyarakat,” ungkapnya.
Ia meminta seluruh BUMN untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon untuk melihat hal apa saja yang masih dibutuhkan para korban kebakaran untuk kemudian ditindaklanjuti melalui dana CSR.
“Tadi kami juga sudah sampaikan kepada seluruh BUMN untuk koordinasi dengan Dinsos agar melihat hal apa saja yang masih dibutuhkan,” ujarnya.
Diberitakan, Kebakaran yang melanda kawasan Pasar Mardika terjadi sekira pukul 03.30 WIT. Ratusan rumah warga, kios dan lapak pedagang ludes habis terbakar. Hampir lebih dari lima jam api baru bisa dipadamkan pemadam kebakaran dibantu masyarakat.
Insiden tersebut, mengakibatkan tiga orang korban, dua di antaranya meninggal dunia, satu orang lainnya terkena luka bakar dan sudah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. Kini, sebanyak 845 orang sedang mengungsi.
Penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui pihak kepolisian. Polisi juga telah memasang “Police Line” agar tidak ada aktivitas masyarakat di area kebakaran.
Baca juga: Polda Maluku datangkan Puslabfor selidiki kebakaran Lorong Tahu Ambon