Ternate (Antara Malut) - Petugas dari Polres Ternate berhasil mengamankan dua pria yang diduga sebagai pelempar bom molotov di pos polisi di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), pada Minggu dini hari.
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar mengatakan di Ternate, Rabu, kedua pria masing-masing berinisial ZA (17 tahun) warga Kelurahan Jati dan WM (21 tahun) warga Falajawa Dua Ternate diamankan pada Senin Malam di sekitar Kelurahan Mangga Dua.
Kedua pria tersebut saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yang sedang pulang ke Ternate untuk libur Idul Fitri.
"Kedua pria tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Ternate. Dari pemeriksaan itu akan diketahui apa motif mereka melempar bom Molotov di pos polisi," katanya.
Petugas Polres Ternate masih terus mencari pelaku lainnya, karena pada Minggu dini hari itu, selain ada pelemparan bom Molotov, juga ada pelemparan batu yang dilakukan oleh sekelompok orang.
Sekadar diketahui, kejadian itu bermula saat kedua pemuda pada Minggu malam lalu, berboncengan dengan menggunakan kendaraan roda dua merek Yamaha Mio datang tiba-tiba, tepat di depan Pos Penjagaan Polisi itu, mereka lalu memulai aksi kejahatan mereka dengan melemparkan bom Molotov ke arah pos penjagaan tersebut sehingga anggota polisi yang sementara berjaga melarikan diri meninggalkan pos.
Hendri mengatakan, saat petugas kepolisian berada di pos polisi tersebut tiba-tiba muncul lagi sekelompok orang yang melemparkan batu ke arah pos polisi, bahkan ada yang menggunakan busur panah. "Saat itu aparat kepolisian sempat berusaha mengamankan pelaku, namun semuanya melarikan diri," ujarnya.
Kondisi tersebut, membuat aparat kepolisian menambah jumlah personel di pos polisi tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan susulan serta gangguan kamtibmas lainnya di lokasi itu sekaligus terus mencari para pelaku.
Pos polisi di perbatasan Kelurahan Mangga Dua dan Toboko tersebut selama ini diisi sedikitnya 10 personel aparat keamanan gabungan dari unsur polisi dan TNI untuk mengantisipasi terulangnya tawuran warga antara kedua kelurahan seperti yang sering terjadi selama ini.
Ia mengimbau kepada masyarakat di Ternate, khususnya di sekitar pos polisi tersebut untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar dengan tujuan ingin membenturkan aparat kepolisian dengan masyarakat setempat.