Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menemukan kasus ujaran kebencian di media sosial (medsos) mengarah pada kampanye hitam pada bakal calon kepala daerah, menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 10 kabupaten/kota di Malut.
"Saat ini, tim Polda melakukan patroli cyber crime di medsos, karena telah banyak ditemukan adanya kampanye hitam ke sejumlah bakal calon kepala daerah maju di pilkada," kata Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko di Ternate, Senin.
Menurut Kapolda, tim cyber terus melakukan patrol di seluruh medsos karena berbagai isu yang dimainkan mulai dari isu SARA, kampanye hitam hingga adu domba mulai marak dan ini dapat mengganggu kondisi kamtibmas selama tahapan pilkada serentak berlangsung.
Kapolda menyampaikan pentingnya kebersamaan dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna mewujudkan pilkada 2024 di Malut yang aman, damai, sejuk, dan bermartabat.
Selain itu, Kapolda juga menekankan pentingnya peran Polri dan media dalam Pilkada 2024.
"Jelang Pilkada, berdasarkan analisa intelijen, Polri dan media menjadi kunci sukses Pilkada 2024. Saya mengajak media untuk memberikan pemberitaan positif tanpa memecah belah, agar Pilkada berjalan aman dan lancar," tambahnya.
Oleh karena itu, Polda Malut bersama-sama insan pers telah bersama-sama untuk berkomitmen membangun sinergi yang kuat dalam menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada.
Kapolda juga menegaskan bahwa Polri netral dalam pelaksanaan Pilkada, dan peran media sangat penting dalam menjaga situasi tetap kondusif. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan Pilkada di Malut dapat berlangsung dengan aman, damai, sejuk, dan bermartabat.
Sebelumnya, Polda Malut menggelar Operasi Mantap Praja Kieraha 2024-2025 yang dimulai sejak 1 Juli 2024.
Operasi ini terdiri dari tiga tahap yakni: pra-operasi, pelaksanaan operasi, dan pasca-operasi, dan akan berakhir pada 20 Juli 2025 mulai dari tahapan ini diharapkan memberikan keamanan selama Pilkada serentak.
Kapolda menyebut, apel pengecekan ini untuk memastikan kesiapan personel dari setiap satuan kerja, dengan melibatkan 2/3 kekuatan Riil dan setiap Kasatker memastikan kesiapan personil dalam pengamanan Pilkada serentak 2024.
Ia juga menjelaskan bahwa telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Operasi untuk setiap tahapan Pilkada serentak 2024. Personel Satgas ini diharapkan mampu mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama Pilkada.
Pengedar Sabu
Sementara itu, Satresnarkoba Polres Ternate, Maluku Utara (Malut) menangkap seorang pria berinisial RFB dalam kasus tindak pidana dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
"Pelaku RFB lalu ditangkap di Kelurahan Santiong, Kota Ternate, pada Sabtu (20/7/2024) sekitar pukul 18.20 WIT," kata Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan.
Dia mengungkapkan penangkapan pria 22 tahun itu dipimipin langsung oleh Kasat Narkoba, Iptu Suherman dan di tangan pelaku diperoleh barang bukti narkoba jenis sabu dengan berat bruto 3,7 gram yang di bungkus dalam plastik bening kecil.
Polisi kini memburu satu pelaku lain lagi rekan dari RFB yang kabur melarikan diri dari kejaran polisi pada saat penangkapan.
Mengarah kampanye hitam, Polda Malut temukan ujaran kebencian di medsos jelang Pilkada
Senin, 22 Juli 2024 18:08 WIB