Ambon, 9/6 (Antara Maluku) - Masyarakat Kota Ambon, khususnya kaum ibu dan terbiasa berbelanja di Pasar Mardika dan Batumerah, Kota Ambon, Maluku, mulai mengeluhkan tingginya harga buah kelapa tua (Matang) sebesar Rp7.000 per buah.
Pantauan di lokasi Pasar Mardika dan Batumerah, Kamis, pedagang buah kelapa tua yang biasanya di parut guna mengambil santannya mencapai harga tertinggi yakni berkisar antara Rp6.000 hingga Rp7.000/buah tergantung ukuran buah kelapa.
"Harga kelapa tua tahun ini naiknya luar biasa, padahal stok terlihat di Pasar Mardika ini cukup banyak," kata Jubeil, seorang warga Kebun Cengkih yang terlihat kesal seusai membeli dua buah kelapa tua guna keperluan di rumah.
Dia menjelaskan, naiknya harga kelapa ini sudah tiga hari yang lalu, namun dirinya belum terlalu prihatin sebab berpikir mungkin pembukaan ibadah puasa jadi bisa saja harga keperluan pokok termasuk buah kelapa bergerak naik lalu akan turun.
"Kami prihatin dengan perkembangan harga buah kelapa tua ini, sebab barang kebutuhan yang satu ini sangat dibutuhkan masyarakat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa," katanya.
Biasanya pada sore hari pembukaan batal puasa biasanya disuguhi dengan makanan ringan yakni berbagai macam hidangan kolak, yang sudah pasti bahan kebutuhan dasarnya adalah santan kelapa.
Dinno, pedagang buah kelapa tua di Pasar Mardika yang dikonfirmasi terkait naiknya harga kelapa, dia mengakui harga kelapa sudah naik sejak tiga hari yang lalu di tingkat petani.
"Terpaksa untuk tidak merugi, kami juga menaikkan harga jual kepada masyarakat pembeli di pasar," ujarnya.
Dia mengatakan, biasanya harga kelapa yang ditawarkan selama ini atau sebelum memasuki bulan puasa harganya bervariasi mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000/buah, itupun lansung diparut kalau pembeli meminta untuk diparut.
Sedangkan buah kelapa muda yang ditawarkan para pedagang di pasar juga mencapai harga Rp15.000/buah tergantung ukuran besar kelapa.