Ambon (ANTARA) -
Revitalisasi fisik pasar tradisional Mardika, Kota Ambon akan dimulai setelah penetapan pemenang tender pada 23 Agustus 2021, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Ambon, Jhon Slarmanat, Rabu.
Tahapan revitalisasi pasar mardika diawali dengan pembongkaran pasar dan relokasi pedagang.
"Tahap selanjutnya menunggu penetapan pemenang tender guna proses pembangunan pasar Mardika yang direncanakan dibangun empat lantai dengan konsep modern yang terintegrasi dengan areal komersial," ujarnya.
Dijelaskannya, setelah penetapan pemenang dan penandatangan kontrak berlangsung, maka secara otomatis pekerjaan harus berlangsung ,sehingga areal pasar harus dibersihkan.
Pemkot Ambon, telah menyurati pedagang untuk mengosongkan areal pasar yang telah dibongkar dengan batas waktu 15 Agustus 2021.
Pedagang katanya, diizinkan berjualan menggunakan payung dan dilarang untuk membangun tenda karena jelang H-3 areal tersebut harus bersih dari aktifitas pedagang.
Keterlambatan proses pengosongan area dikarenakan banyak pedagang yang belum mau pindah ke lokasi baru karena faktor untung dan rugi berjualan.
Proses relokasi pedagang ke tiga pasar yang akan menjadi tujuan yakni pasar Ole-Ole Tantui, pasar Transit Passo dan pasar Apung.
Pasar Mardika akan dibangun empat lantai dengan luas lahan 7.929 m2. Luas masing- masing lantai yakni lantai satu 5.004 m2, lantai dua 4.682 m2, lantai tiga 4.475 m2 dan lantai empat 4.319, sehingga total luas lantai 18.482,4 m2.
Sesuai desain pasar tradisional modern akan menampung pedagang sayur, ikan, daging, buah-buahan serta pedagang yang menjual pakaian dan kebutuhan pokok lainnya sebanyak 1.991 unit los dan kios.
Revitalisasi pasar merupakan tanggung jawab Kementerian PUPR, lelang fisik dilaksanakan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Anggaran revitalisasi pasar Mardika bersumber dari Kemendag dan Kementerian PUPR, yang akan direvitalisasi menjadi pasar modern, dengan tetap mempertahankan ciri khas tradisional.