Malra, Maluku (ANTARA) - Listrik bagi masyarakat di wilayah Maluku Tenggara khususnya di Pulau Kei Besar terus digenjot oleh PLN yang terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengara (Malra) serta pihak DPRD setempat.
Untuk Pulau Kei Besar, hingga kini masih ada sebagian Ohoi (desa) yang belum menikmati listrik dari PLN sejak dulu kala dan hanya mengandalkan pelita maupun mesin genset milik warga. Kepada Antara, Senin (8/11), saat penyalaan listrik Desa (Lissa) Desa Banda Efruan dan Banda Ui Kecamatan Kei Besar Utara Timur Malra, warga mengaku bersyukur atas apa yang mereka nikmati kini.
Walia (warga Banda Efruan) mengungkapkan, sejak dulu kami gunakan pelita untuk menerangi rumah kami, dan hari ini kami sudah menikmati listrik dari PLN.
"Kami rasa senang karena ini sudah lama kami rindukan dari tahun ke tahun, trimakasih PLN dan Bupati Pemda Malra," singkat Walia
Manager PLN (Persero) UP3 Tual, Aleksander Manuhuwa ketika penyalaan listrik tersebut menyatakan, penyalaan ini merupakan tahap ke II di Kecamatan Kei Besar Utara Timur, tahap pertama itu di Ohoifau, Ohoifaruan, Watlar, dan sekrang berlanjut ke Banda Efruan dan Banda Ui.
Baca juga: Bupati Malra bantu pembangunan rumah warga tak layak huni, entaskan kemiskinan ekstrem
Setelah dinyalakan untuk dua kampung ini, setelha bertahap akan disusul ke Banda Suku 30, Banda Suku 80 dan selanjutnya sampai ke Ohoi Ur dan itu target kami dalam tahun ini, untuk itu PLN akan membangun infrastruktur kelistrikan.
Dengan tambahan dua Ohoi ini maka, PLN telah menyalakan 34 Desa di Malra dari tahun 2020 hingga November 2021 ini di Kei Besar, dengan total rumah yang sudah terlistriki sebanyak 1.949 rumah.
"Khusus untuk Banda Efruan sudah 88 rumah yang dipasangi KwH meter dan sebagian besar sudah dinyalakan, sementara Banda Ui sebanyak 54 rumah yang sudah juga terpasang," ujar Manuhuwa.
PLN tetap berupaya melistiriki masyarakat di Malra meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 dan kami tidak berjalan sendiri, dukungan Bupati ( Pemda Malra) dan DPRD serta masyarakat sangat dirasakan, terang Manuhuwa.
Sementara itu, Bupati Malra M Thaher yang hadir sekaligus meresmikan penyalaan listirik di dua Ohoi tersebut menekankan semua warganya harus menikmati listrik.
Baca juga: Kajati Maluku sambut Baik Keinginan MoU Pemkab Malra, kawal pembangunan
"Semua warga harus menikmati listirik, namun tentu semua juga butuh proses dan tidak semudah membalik telapak tangan, upaya melistriki wilayah di Kei Besar di mulai dengan ditempatkan mesin PLN, hingga pembangunan jaringan ke Ohoi-Ohoi,"
Saya apresiasi keterlibatan Camat, Kepala Ohoi, dan masyarakat atas partisipasinya untuk rela bekerja dan menebang pohon sehingga tidak ada halangan dalam kelancaran listrik masuk Ohoi.
Untuk selanjutnya, pihak Ohoi saya minta untuk dapat membantu warganya dalam biaya penyambungan listrik kerumah warga tidak lagi dibebankan kepada masyarakat, namun menggunakan anggaran Ohoi, pinta Thaher.
Membantu kelancaran tugas PLN kami akan hibahkan satu ruangan di lokasi kantor Kecamatan Kei Besar Utara Timur untuk ditempati petugas PLN, sehingga dengan adanya gangguan maka sudah dapat memudahkan petugas bergerak cepat diwilayah ini untuk menanganinya, pungkas Thaher.
Baca juga: PLN Beri Penghargaan ke Bupati Malra karena sukseskan listrik desa, peduli rakyat
Sejak Dulu Gunakan Pelita, Warga Kei Besar Malra Syukuri Listrik Masuk Desa
Selasa, 9 November 2021 12:32 WIB