Ambon (ANTARA) - Majelis Latupati Maluku, di Ambon, Jumat, menyampaikan pernyataan sikap kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat dengan mendesak pemerintah maupun aparat keamanan agar melakukan penyelidikan terhadap seluruh peristiwa yang mengarah pada terjadinya kerusuhan di daerah ini.
Sekretaris Umum Majelis Latupati Maluku, Decky Tanasale, saat menyampaikan pernyataan sikap mengatakan, peristiwa yang terjadi antarwarga desa bertetangga mengakibatkan semua warga Maluku menjadi sengsara karena dampaknya.
Pernyataan sikap disampaikan kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon, dan Gubernur Maluku, Murad Ismail yang diwakili Kepala Kesbangpol, Titus Renwarin itu juga mengimbau semua pihak untuk menghentikan tindakan kekerasan maupun semua aksi mengarah ke kerusuhan yang menyebabkan kerugian secara fisik, psikis berupa keresahan, rasa tidak aman, serta ketakutan di masyarakat.
“Hentikan segala bentuk teror dan provokasi yang berdampak pada permusuhan yang memecah-belah sesama orang basudara (basudara) di Maluku,” ujar Decky.
Majelis Latupati Maluku juga mendukung upaya penyelesaian konflik secara persuasif dan penegakan hukum sebagai bentuk tanggung jawab dari pemerintah.
“Tentunya hal ini untuk mewujudkan perdamaian secara utuh dengan tetap mengedepankan prinsip prinsip netralitas dan berkeadilan dengan harapan apa yang disampaikan dapat ditindaklanjuti Gubernur Murad dan Forkopimda lainnya agar terajut perdamaian di bumi Raja-raja,” tandas Decky.
Sedangkan, Ketua Majelis Latupati Maluku, Ibrahim Wokas mengatakan, mewujudkan rasa aman dan damai, harus dimulai dari diri sendiri. Olehnya itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja keras mempertahankan perdamaian di bumi Raja - Raja ini.
"Mari kita memperbanyak dialog - jangan mencari perbedaan. Tetapi carilah persamaan. Kalau kita tidak bersaudara dalam keimanan, maka mari kita bersaudara dalam kemanusiaan sehingga aman dan damai itu akan indah untuk anak," katanya.
Ia berharap, kepada seluruh masyarakat Maluku agar tetap cinta damai dan tidak mengulangi konflik sebagaimana terjadi seperti antarwarga Ori dan Pelauw dengan Kariuw. Begitu pun, Aboru dan Hulaliuw di pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah.
“Saya berharap agar jangan lagi terulang peristiwa-peristiwa yang berakibat pada kesengsaraan,” tegasnya.
Majelis Latupati sampaikan pernyataan sikap kepada Forkopimda Maluku, cerminkan hidup basudara
Jumat, 18 Februari 2022 15:53 WIB