Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dan Polres jajaran menyalurkan ribuan paket sembako berupa beras ke 11 kabupaten/kota untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif di Ambon, Jumat mengatakan ribuan paket bantuan sosial yang disalurkan diharapkan dapat membantu mengurangi beban masyarakat di Maluku.
"Kami arahkan para Kapolres dan Kapolresta untuk dapat membantu meringankan kelompok masyarakat yang terdampak kenaikan BBM sesuai dengan kemampuan yang ada," kata Kapolda.
Bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku, dibagikan sejak Rabu (7/9)
.
Penyaluran bantuan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan merupakan bentuk dari kepedulian Polri, khususnya Polda Maluku.
Baca juga: Supir angkot di Ambon terdampak kenaikan harga BBM terima bansos
"Bantuan tersebut sifatnya sebagai rasa empati dan kepedulian Polri terhadap masyarakat dan kelompok kurang mampu yang terdampak kenaikan BBM," katanya.
Menurutnya, bantuan sembako yang diberikan sifatnya sukarela sesuai dengan kemampuan dari masing-masing kesatuan.
Ia berharap bantuan yang diberikan ini dapat mengurangi beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM sejak Sabtu (3/9) lalu.
"Kami berharap dengan bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat. Kami juga berharap kambtimas dapat terus dijaga secara aman dan kondusif," harapnya.
Sejumlah kelompok masyarakat terdampak kenaikan harga BBM yang mendapat bantuan sosial dari Polda Maluku dan jajaran yakni, sopir angkot dan tukang ojek.
Di Polresta Ambon sebanyak 200 paket disalurkan pada Jumat kepada tukang ojek di sejumlah lokasi, yaitu di pangkalan ojek Pelabuhan Yosudarso, Mangga Dua, dan Pertigaan Gunung Nona Ambon.
Baca juga: Puluhan sopir angkot di Ternate terima bansos kenaikan harga BBM, cukup sebagai solusi jangka pendek