Ambon (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie mengemukakan bahwa diperlukan inovasi dan gagasan baru oleh tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di provinsi itu.
“Diharapkan masing-masing pihak perlu memperbaiki pola pelayanan, agar apa yang menjadi target PAD bisa dihasilkan secara maksimal,” kata Sadali Ie di Ambon, Rabu.
Hal itu diutarakannya dalam rapat koordinasi dan evaluasi Pendapatan Asli Daerah Semester I Pemerintah Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2023.
Pasalnya berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Provinsi Maluku, target- realisasi penerimaan PAD pada Juni 2023, yang bersumber dari pajak daerah mencapai 52,38 persen, retribusi mencapai 94,66 persen dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan telah terealisasi 183,30 persen, serta pendapatan bersumber dari lain-lain PAD yang sah berjumlah 24,39 persen.
“Realisasi ini sudah menunjukan hasil yang baik, tapi masih dikategorikan belum optimal,” ucap Sekda.
Sadali juga mengatakan, pendapatan beberapa OPD menunjukan progres yang sangat baik, seperti Rumah Sakit Khusus Daerah telah mencapai target sebesar 156,45 persen, dan Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku sebesar 193,85 persen.
“Ini sebagai motivasi dan semangat bagi OPD lain, untuk menciptakan kinerja yang baik, pelayanan publik yang efektif dan efisien, sehingga berdampak pada peningkatan PAD,” tuturnya.
Adapun lima OPD pengelola retribusi, atas kinerja optimal dalam memenuhi capaian target PAD dengan persentase tertinggi di atas 50 persen, dari yang ditetapkan pada semester I tahun anggaran 2023, yang diberikan piagam penghargaan atas konsistensi dalam mendorong pencapaian PAD.
Lima OPD tersebut adalah Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Maluku, UPTD Balai Diklat Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sementara BUMD yakni Bank Maluku Malut dan Perumda Panca Karja.
“Ini yang bisa kita wujudkan untuk mendorong pembangunan di Provinsi Maluku, diharapkan setiap OPD bisa berinovasi membuat gagasan baru dalam peningkatan Pendapatan Aslli Daerah, terutama dengan mengedepankan pelayanan yang maksimal.” Tutupnya.
Hadir juga pada kesempatan itu Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Maluku Djalaludin Salampessy, OPD Pemungut Retribusi lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan BUMD.