Ambon (Antara Maluku) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diminta memasang sirine peringatan tsunami di Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang merupakan daerah ancaman gempa tektonik.
Ketua DPD KNPI Maluku Tenggara Barat Tonny Luturmas kepada ANTARA melalui telepon genggam Selasa malam mengatakan, sirine tersebut sangat dibutuhkan mengingat daerah itu hampir setiap hari diguncang gempa tektonik.
"Kami merujuk data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," katanya.
Pada Selasa subuh (11/12), terjadi gempa sebanyak dua kali di MTB, masing-masing dengan kekuatan 7,4 SR dan 5,1 SR. Masyarakat setempat panik dan berlarian keluar rumah.
MTB memiliki luas laut 42.892,28 KM2 dari wilayahnya yang hanya 52.996 Km2 dengan penduduk lebih dari 100 ribu jiwa. Secara geografis, daerah ini berbatasan dengan laut Banda di sebelah Utara, laut Timor, Negara Timor Leste dan Australia (Selatan), Kabupaten Maluku Barat Daya (Barat), dan Laut Arafura di Timur.
"Sejumlah pulau seperti Selaru lokasinya berupa dataran sehingga bila terjadi tsunami, maka dikhawatirkan karena peristiwanya tiba - tiba dan masyarakat tidak diberi peringatan kemungkinan korban mengakibatkan besar," tandasnya Tony.