Saumlaki (ANTARA) - Direktur Utama Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ronnye Oktovianus The menyatakan pihaknya menyiagakan petugas untuk mengatur pembagian air bersih ke rumah warga di Saumlaki, ibu kota Kabupaten setempat.
"Kami harus mengatur pembagian air secara merata bagi warga di Saumlaki dan sejumlah desa di Tanimbar Selatan, guna mengatasi krisis air pada musim kemarau panjang saat ini," katanya di Saumlaki, Rabu.
Ia mengakui pelayanan air bersih terkendala akibat kemarau panjang yang mengakibatkan debit air berkurang.
Menurut Ronnye, kekeringan di wilayah Tanimbar Selatan juga terjadi di kecamatan Selaru, kecamatan Tanimbar Utara, dan kecamatan Wermaktian.
"Sebenarnya kejadian ini bukan baru terjadi. Setiap tahun pada musim begini memang PDAM mengalami persoalan yang rumit. Sebab kemarau panjang dan curah hujan yang sedikit menyebabkan debit air berkurang. Itulah masalahnya" katanya.
Kekeringan ini, lanjut Ronnye, mulai terjadi pada Agustus 2020 dan diperkirakan berlanjut hingga Januari 2021. Akibat kurangnya debit air, PDAM Tanimbar Selatan menyiagakan petugas untuk mengatur pembagian air secara merata di sejumlah wilayah.
Pelayanan air dilakukan sesuai jadwal, dalam satu hari satu kali dialirkan selama 1-2 jam. Skema pembagian tidak berubah, jika debit banyak, waktu pengaliran air bisa dua jam, bila sedikit hanya satu jam.
Ronnye menyatakan akan ada penanganan ekstra ketat untuk pembagian dan penampungan air. Petugas PDAM berusaha maksimal untuk menampung dan membagi air secara merata kepada seluruh pelanggan. Mereka terkadang bertugas hingga larut malam.
Ia juga mengakui ada beberapa wilayah yang tidak terjangkau lantaran tekanan air sangat rendah. Daerah yang tidak terjangkau itu antara lain berada di desa Olilit dan beberapa tempat lain.
Bak penampung PDAM bisa menampung ratusan kubik air, namun jika tidak terisi penuh maka tekanan air tidak bisa mendorong hingga wilayah yang jauh,
"Untuk mengatasinya, kami sedang berusaha membeli satu unit pompa untuk bisa mendorong air ke bak penampungan. Mudah-mudahan pada Desember 2020, air bisa dialirkan dengan baik," tandas Ronnye.